Kuasa Usaha Kedutaan Besar China di Arab Saudi Yin Lijun (kiri) dan Presiden Prince Sultan University Arab Saudi Ahmed Bin Saleh Al-Yamani menunjukkan plakat peresmian Institut Konfusius di bawah naungan universitas tersebut di Riyadh, Arab Saudi, pada 4 Juni 2023. (Xinhua)
RIYADH, 5 Juni (Xinhua) -- Arab Saudi meresmikan Institut Konfusius di Prince Sultan University di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, menandai pembukaan resmi institut sejenis pertama di negara kerajaan itu.
Presiden Prince Sultan University Ahmed Bin Saleh Al-Yamani dan Kuasa Usaha Kedutaan Besar China di Arab Saudi Yin Lijun menghadiri upacara pembukaan tersebut pada Minggu (4/6).
Al-Yamani mengatakan institut tersebut, yang dibangun bersama dengan Universitas Shenzhen di China, akan memberikan peluang berharga bagi para pelajar dan kaum muda Arab Saudi untuk mempelajari bahasa dan budaya China.
Institut tersebut juga akan memainkan peran positif dalam mempromosikan pertukaran budaya dan ekonomi serta kerja sama antara China dan Arab Saudi, imbuhnya.
Dalam pidatonya pada upacara pembukaan institut tersebut, Yin mengatakan kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara telah membantu mempertahankan momentum pembangunan yang pesat, dan kerja sama di berbagai bidang juga terus diperdalam dan diperluas.
Saat ini, jurusan bahasa Mandarin ditawarkan di empat universitas di Arab Saudi, sementara pelajaran bahasa Mandarin juga dimasukkan ke dalam kurikulum di delapan sekolah dasar dan menengah, katanya.
Yin percaya bahwa Institut Konfusius yang baru ini akan membantu lebih banyak anak muda Arab Saudi untuk lebih memahami budaya China dan berperan sebagai jembatan untuk pertukaran dan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang.
Zhang Xinying, dekan Institut Konfusius asal China dari Universitas Shenzhen, mengatakan kepada Xinhua bahwa institut tersebut berkomitmen untuk menawarkan pengajaran bahasa Mandarin yang baik, pertukaran pelajar internasional, dan pertukaran budaya China-Arab. Selesai
