Foto yang diabadikan pada 4 Juni 2023 ini menunjukkan gelaran Festival Perahu Naga Internasional di Darwin, ibu kota Wilayah Utara (Northern Territory), Australia. (Xinhua/Yue Dongxing)
Saat berpidato dalam upacara pembukaan itu, Duta Besar China untuk Australia Xiao Qian menyampaikan bahwa dengan semakin dekatnya penyelenggaraan Festival Perahu Naga, ajang itu akan memungkinkan semakin banyak warga dan wisatawan Darwin untuk mengapresiasi keanggunan budaya China.
DARWIN, Australia, 5 Juni (Xinhua) -- Festival Perahu Naga Internasional Darwin pertama dibuka di Darwin pada Minggu (4/6), mendorong pertukaran olahraga dan budaya antarkota di Australia dan China.
Festival itu menyuguhkan beragam kegiatan selama dua hari, termasuk balap perahu naga pada Minggu dan Pameran Perdagangan Internasional Darwin (Darwin International Trade Show) pada Senin (5/6).
Tiga tim dari Australia dan dua tim dari China, masing-masing dari Guangzhou dan Qingdao, berpartisipasi dalam balap perahu naga 200 meter di Darwin Waterfront.
Tim perahu naga dari Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong, China selatan, memenangkan perlombaan itu usai beberapa putaran kompetisi.
Lord Mayor Darwin Kon Vatskalis menyampaikan kepada Xinhua bahwa balap perahu naga, yang merupakan perlombaan tradisional di China, juga menjadi sangat populer di Darwin.
"Kami memiliki komunitas China yang besar dan berkembang pesat dengan kontribusi besar terhadap wilayah kami. Mereka membawa serta tradisi, adat istiadat mereka, dan tentu saja, perahu naga merupakan salah satu adat istiadat tersebut. Jadi, kami sering menggelar ajang balap itu di masa lalu," ujarnya.
"Ini akan menyenangkan, tetapi secara bersamaan acara ini akan mempertemukan orang-orang dari berbagai negara."
Vatskalis menuturkan bahwa Darwin, sebuah kota multikultural yang dihuni 120 kewarganegaraan yang berbeda, mengundang kota-kota kembar dan sahabat di seluruh dunia untuk bergabung dalam acara tersebut.
Foto yang diabadikan pada 4 Juni 2023 ini menunjukkan tim dari Guangzhou, China selatan, memenangkan perlombaan di ajang Festival Perahu Naga Internasional di Darwin, ibu kota Wilayah Utara (Northern Territory), Australia. (Xinhua/Yue Dongxing)
Ketua Federasi Perahu Naga Australia John Holland mengatakan kepada Xinhua bahwa olahraga itu begitu digemari di negara tersebut.
"Ini olahraga luar ruangan. Ini olahraga air, kerja sama tim, dan sangat populer di kalangan wanita. Kami memiliki lebih banyak anggota wanita dibandingkan pria," ujar Holland.
Zhao Rongrong, ketua tim Guangzhou, menuturkan bahwa dirinya puas dengan performa mereka dan ini pengalaman yang baik di Darwin.
"Festival ini tidak hanya memberikan platform untuk kompetisi olahraga, tetapi juga mengandung pertukaran budaya, yang memainkan peran positif dalam penguatan pertukaran antarmasyarakat dari kedua negara," kata Zhao.
Saat berpidato dalam upacara pembukaan itu pada Minggu, Duta Besar China untuk Australia Xiao Qian menyampaikan bahwa dengan semakin dekatnya penyelenggaraan Festival Perahu Naga, ajang itu akan memungkinkan semakin banyak warga dan wisatawan Darwin untuk mengapresiasi keanggunan budaya China.
Xiao mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Darwin memperdalam hubungan kota kembar dan sahabat dengan kota-kota di China seperti Guangzhou dan Qingdao, dan memelihara pertukaran di bidang ekonomi, perdagangan, budaya, pariwisata, pendidikan, dan olahraga.
Dia menyampaikan bahwa kerja sama lokal yang positif tersebut merupakan landasan penting bagi pertukaran yang bersahabat antara kedua negara. Selesai