SINGAPURA, 4 Juni (Xinhua) -- Inisiatif Keamanan Global (Global Security Initiative/GSI) yang diusulkan oleh Presiden China Xi Jinping menyumbangkan kebijaksanaan China terhadap upaya mengatasi berbagai tantangan keamanan internasional, kata Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) China Li Shangfu di Singapura pada Minggu (4/6).
GSI menyerukan keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan, kata Li dalam pidatonya di Dialog Shangri-La ke-20.
China berhasil merintis jalur China menuju modernisasi, yang telah menyuntikkan kekuatan pendorong yang kuat untuk mendukung pembangunan bersama, memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya menjaga perdamaian dunia, dan memainkan peran positif dalam menyempurnakan tata kelola global, kata Li.
Dia menyatakan kesediaan China untuk bekerja sama dengan semua pihak guna meningkatkan komitmen terhadap komunitas Asia-Pasifik dengan masa depan bersama, mendorong pengembangan kerja sama keamanan regional yang sehat, serta berusaha untuk membangun arsitektur kerja sama keamanan regional yang bersifat terbuka, inklusif, transparan, dan adil.
Li menekankan bahwa Taiwan adalah bagian dari China dan cara menyelesaikan masalah Taiwan merupakan urusan China, dan masalah itu tidak membutuhkan campur tangan dari kekuatan eksternal mana pun.
Mengkritik otoritas Partai Progresif Demokratik (Democratic Progressive Party/DPP) Taiwan yang meminta dukungan pihak asing untuk meraih kemerdekaan dan beberapa kekuatan asing yang berupaya mengekang China melalui Taiwan, Li mengatakan bahwa mereka adalah pembuat onar terbesar yang mencoba mengubah status quo di Selat Taiwan.
Dia memperingatkan bahwa jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari China, militer China tidak akan ragu sedetik pun. "Kami tidak akan takut pada lawan serta dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial apa pun risikonya."
Li juga menjelaskan tentang posisi China terkait Laut China Selatan dan hubungan China-Amerika Serikat.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service