Kapal penjaga pantai Yaman berlayar melewati FSO Safer, sebuah kapal tanker minyak super yang telah rusak dan tertambat di pelabuhan Ras Issa di Provinsi Hodeidah, Yaman, pada 30 Mei 2023. Sebuah kapal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tiba untuk operasi pemindahan lebih dari 1 juta barel minyak mentah dari kapal tersebut. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
Sebuah kapal PBB telah tiba di lokasi kapal tanker minyak super yang telah rusak dan tertambat di lepas pantai Laut Merah Hodeidah di Yaman barat sejak 2015, dalam upaya untuk memindahkan lebih dari 1 juta barel minyak mentah dari kapal itu guna mencegah kebocoran minyak ke laut.
SANAA, 30 Mei (Xinhua) -- Sebuah kapal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (30/5) tiba di lokasi kapal penyimpanan dan pembongkaran terapung (floating storage and offloading/FSO) Safer, kapal tanker minyak super yang telah rusak, di lepas pantai Ras Issa, Provinsi Hodeidah, Yaman barat.
Dalam pernyataannya, kantor PBB di Yaman mengatakan bahwa sebuah kapal teknisi yang diberi nama "Ndeavor" telah tiba dari Djibouti di Afrika timur di Laut Merah guna melakukan persiapan awal untuk rencana penyelamatan darurat.
Sejumlah teknisi yang direkrut oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berdiri di atas sebuah kapal teknisi yang tiba di lokasi FSO Safer, kapal tanker minyak super yang telah rusak, di pelabuhan Ras Issa di Provinsi Hodeidah, Yaman, pada 30 Mei 2023. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
Pernyataan itu menyebutkan bahwa kapal tersebut akan segera mulai bekerja untuk menjadikan kondisi kapal tanker minyak super itu lebih aman sebelum proses pemindahan minyak dimulai.
Sementara itu, seorang pegawai PBB di Yaman mengonfirmasi kepada Xinhua bahwa rencana untuk mengeluarkan minyak dari kapal yang sudah membusuk itu belum akan dimulai dalam beberapa hari ke depan, karena tugas "Ndeavor" adalah menciptakan kondisi yang lebih aman dan lebih baik untuk tahap berikutnya.
PBB masih mengimbau masyarakat internasional untuk mengumpulkan lebih banyak uang guna mendanai operasi penting itu.
Sebuah kapal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tiba di lokasi FSO Safer untuk mempersiapkan operasi pemindahan lebih dari 1 juta barel minyak mentah dari kapal tanker minyak super yang telah rusak di pelabuhan Ras Issa di Provinsi Hodeidah, Yaman, pada 30 Mei 2023. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
FSO Safer, yang tertambat di Laut Merah di dekat lepas pantai Hodeidah, tidak terpelihara sejak 2015 akibat konflik yang sedang berlangsung di Yaman. Kapal supertanker yang kondisinya semakin memburuk dan rusak itu dijuluki "bom waktu terapung" oleh PBB, karena berisiko tinggi mengalami ledakan atau kebocoran minyak, berpotensi menyebabkan bencana yang empat kali lebih besar dibandingkan insiden Exxon Valdez pada 1989 di Laut Merah.
Sebuah pernyataan dari Program Pembangunan PBB (UNDP) memperingatkan bahwa kebocoran skala besar akan menghancurkan komunitas nelayan di sepanjang pesisir Laut Merah Yaman, mengakibatkan hilangnya 200.000 mata pencarian dalam sekejap, dengan stok ikan membutuhkan waktu 25 tahun untuk pulih. Hal itu juga akan menyebabkan penutupan pelabuhan Hodeidah dan Saleef, yang sangat penting untuk membawa bahan pangan, bahan bakar, dan suplai penyelamat nyawa ke Yaman, negara dengan 17 juta orang yang membutuhkan bantuan pangan.
David Greasly (tengah), perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Yaman, berbicara di hadapan awak media setibanya di lokasi FSO Safer, kapal tanker minyak super yang telah rusak, di pelabuhan Ras Issa di Provinsi Hodeidah, Yaman, pada 30 Mei 2023. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
PBB pada Maret lalu mengatakan bahwa mereka telah membeli sebuah kapal tanker minyak super bernama "Nautica" untuk mengeluarkan lebih dari 1 juta barel minyak mentah dari FSO Safer.
Pada April, PBB mengatakan pihaknya telah menerima komitmen pasti sebesar 95 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.969) untuk rencana penyelamatan FSO Safer, seraya menambahkan bahwa mereka masih membutuhkan 34 juta dolar AS lagi untuk melanjutkan proyek tersebut. Selesai
Burung-burung laut hinggap pada bagian dasar FSO Safer, kapal tanker minyak super yang telah rusak, yang sudah berkarat di pelabuhan Ras Issa di Provinsi Hodeidah, Yaman, pada 30 Mei 2023. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
Foto berikut ini menunjukkan peralatan dan perlengkapan kapal PBB yang tiba di lokasi FSO Safer untuk mempersiapkan operasi pemindahan minyak mentah dari kapal tanker minyak super yang telah rusak di pelabuhan Ras Issa di Provinsi Hodeidah, Yaman, pada 30 Mei 2023. (Xinhua/Mohammed Mohammed)