JUDUL: China luncurkan Shenzhou-16 untuk tugas intensif selama 5 bulan di stasiun luar angkasa
DATELINE: 30 Mei 2023
DURASI: 00:01:30
LOKASI: JIUQUAN, China
KATEGORI: ILMU PENGETAHUAN/TEKNOLOGI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan peluncuran pesawat antariksa berawak Shenzhou-16
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): ZOU LIPENG, Direktur Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): YANG LIWEI, Astronaut pertama China
STORYLINE:
China pada Selasa (30/5) meluncurkan pesawat antariksa berawak Shenzhou-16, mengirim tiga astronaut ke kombinasi stasiun luar angkasa negara tersebut untuk menjalani misi selama lima bulan.
Menurut Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA), sekitar 10 menit pascapeluncuran, Shenzhou-16 memisahkan diri dari roket dan memasuki orbit yang telah ditentukan. Kru pesawat antariksa tersebut dalam kondisi baik dan peluncuran itu pun berjalan sukses.
Para kru pesawat antariksa tersebut terdiri dari Jing Haipeng, Zhu Yangzhu, dan Gui Haichao. Mereka akan menyaksikan proses penambatan (docking) wahana antariksa kargo Tianzhou-5 dan pesawat antariksa berawak Shenzhou-17, serta keberangkatan pesawat antariksa berawak Shenzhou-15 dan Tianzhou-5.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): ZOU LIPENG, Direktur Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan
"Kini saya nyatakan misi peluncuran pesawat antariksa Shenzhou-16 sepenuhnya sukses."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): YANG LIWEI, Astronaut pertama China
"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat atas kesuksesan peluncuran Shenzhou-16. Berdasarkan data yang diterima, pesawat antariksa itu sudah memasuki orbit yang telah ditentukan dengan presisi tinggi, dan para astronaut juga sudah bekerja dengan sangat baik. Sesuai tradisi, para kru akan terdiri dari astronaut berpengalaman dan pendatang baru, yang merupakan sebuah prinsip dari misi tersebut. Dan kami juga mengikuti prinsip itu kali ini. Berdasarkan kinerja mereka selama pelatihan, saya yakin mereka dapat menyelesaikan misi ini dengan baik, dan saya berharap mereka sukses menuntaskan misinya."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Jiuquan, China.
(XHTV)