Seorang anak yang menderita malanutrisi dirawat di sebuah rumah sakit di Sanaa, Yaman, pada 29 Mei 2023. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
SANAA, 29 Mei (Xinhua) -- Terlepas dari upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mitra-mitranya, masalah kerawanan pangan di Yaman masih menjadi ancaman besar, seperti diperingatkan oleh seorang pejabat PBB.
David Gressly, koordinator residen dan kemanusiaan PBB untuk Yaman, mengatakan bahwa 17 juta orang di Yaman masih berjuang menghadapi kerawanan pangan, seperti diungkapkan dalam sebuah laporan terbaru dari badan pangan PBB, Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP), dan Dana Anak-Anak PBB (United Nations Children's Fund/UNICEF).
Laporan tersebut lebih lanjut mengungkapkan sebuah tren mengkhawatirkan, yang memproyeksikan peningkatan jumlah orang yang kemungkinan besar akan mengalami tingkat kerawanan pangan akut yang parah, yakni dari 3,2 juta orang pada lima bulan pertama 2023 menjadi 3,9 juta orang pada paruh kedua 2023.
Seorang anak yang menderita malanutrisi dirawat di sebuah rumah sakit di Sanaa, Yaman, pada 29 Mei 2023. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
Seorang anak yang menderita malanutrisi terbaring di ranjang di bangsal malanutrisi sebuah rumah sakit di Sanaa, Yaman, pada 29 Mei 2023. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
Seorang anak yang menderita malanutrisi terbaring di ranjang di bangsal malanutrisi sebuah rumah sakit di Sanaa, Yaman, pada 29 Mei 2023. (Xinhua/Mohammed Mohammed)