BEIJING, 26 Mei (Xinhua) -- Seorang juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China pada Jumat (26/5) mengatakan pemberian senjata oleh Amerika Serikat (AS) untuk Taiwan sangat salah dan berbahaya, mendesak AS agar berhenti melakukan kontak militer dengan Taiwan dan mempersenjatai pulau itu.
Mao Ning, jubir Kemenlu China, menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers harian sebagai respons atas sejumlah laporan media bahwa pemerintah AS mulai merealisasikan rencananya untuk mengirimkan bantuan senjata ke Taiwan melalui presidential drawdown authority. Pengiriman gelombang pertama dari rudal anti-pesawat Stinger sudah tiba di Taiwan pada 24 Mei.
Pemberian senjata oleh AS untuk Taiwan secara serius melanggar tiga Komunike Bersama China-AS, khususnya Komunike 17 Agustus, mencampuri urusan dalam negeri China, merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China, serta mengganggu perdamaian dan stabilitas lintas-Selat, tutur Mao.
"Ini sangat salah dan berbahaya. China sangat menyesalkan dan dengan tegas menolak hal ini, serta mengambil langkah politik serius terhadap pihak AS," ujar Mao.
Mulai dari menyerukan "penghancuran Manufaktur Semikonduktor Taiwan (Taiwan Semiconductor Manufacturing/TSMC)" yang dilontarkan politisi AS hingga mempersenjatai pulau Taiwan menjadi seperti "landak", Mao mengatakan AS jelas-jelas siap menghalalkan segala cara, bahkan jika itu berarti menghancurkan Taiwan, untuk menghambat China. Lebih dari 1,4 miliar warga China, termasuk para kompatriot Taiwan, tidak akan menerima hal ini, kata Mao.
China mendesak AS agar mematuhi prinsip Satu China dan ketiga komunike bersama China-AS, menghentikan kontak militer dengan Taiwan, berhenti mempersenjatai Taiwan dan menciptakan faktor-faktor yang memperuncing ketegangan di Selat Taiwan, serta stop berkomplot dan mendukung pasukan separatis yang mengupayakan "kemerdekaan Taiwan" secara paksa, kata juru bicara itu.
"China akan memantau dengan cermat perkembangan situasi ini dan dengan tegas menjaga kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial negara kami," imbuhnya. Selesai