JUDUL: Ritual "Roh Pelindung" dirayakan di Kamboja
DATELINE: 25 Mei 2023
DURASI: 00:01:40
LOKASI: Phnom Penh
KATEGORI: MASYARAKAT/BUDAYA
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan ritual
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Khmer): CHHUM SOK, Penyelenggara
3. Berbagai cuplikan parade
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Khmer): POV PHALLA, Partisipan
5. Berbagai cuplikan warga setempat
STORYLINE:
Puluhan penduduk desa di pinggiran barat laut Phnom Penh di Kamboja melukis wajah dan tubuh mereka serta mengenakan rok yang terbuat dari rumput pada Rabu (24/5) saat mereka merayakan ritual tradisional tahunan untuk meminta kepada "roh pelindung" agar membawa keberuntungan dan hujan bagi tanaman padi mereka.
Digelar di Desa Boeung, sekitar 25 kilometer dari pusat kota Phnom Penh, festival doa Roh Pelindung Pring Ka-ek juga dimaksudkan untuk mengusir roh jahat, menjaga kesehatan ternak, serta hasil panen padi yang melimpah.
Chhum Sok (81), seorang anggota veteran dari panitia penyelenggara festival, mengatakan bahwa ritual tersebut sudah ada di desa itu selama berabad-abad.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Khmer): CHHUM SOK, Penyelenggara
"Festival doa Roh Pelindung Pring Ka-ek ini adalah untuk memohon kebahagiaan, dan festival ini telah diadakan oleh nenek moyang kami sejak ratusan tahun yang lalu. Kami mengharapkan diberi kebahagiaan dan keberuntungan, dan kami akan terus merayakannya tahun depan dan seterusnya. Penduduk desa percaya pada Roh Pelindung, itu sebabnya mereka datang untuk mengikuti ritual ini setiap tahun."
Melukis dan merias dirinya seperti raja hantu dalam legenda Khmer, Pov Phalla (25), mengatakan bahwa dia telah berpartisipasi dalam ritual itu sejak berusia 10 tahun.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Khmer): POV PHALLA, Partisipan
"Ritualnya adalah memanjatkan doa untuk kebahagiaan dan keberuntungan dari Roh Pelindung dan ini merupakan tradisi dari nenek moyang kami. Saya merias diri saya sebagai raja hantu. Saya sudah mengikuti ritual ini sejak saya berusia 10 tahun. Ini tradisi kami. Ketika kami mengadakan ritual ini, penduduk desa kami akan mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan, dan hujan akan turun untuk menanam padi."
Pada ritual tersebut, para peserta perayaan yang tubuhnya dilukis dan mengenakan kostum diarak dari desa menuju kuil terdekat, tempat mereka memanjatkan doa untuk keberuntungan dan curah hujan di musim hujan yang akan datang.
Kepercayaan pada roh tersebar luas di Kamboja, negara Asia Tenggara yang mayoritas beragama Buddha, dengan sekitar 95 persen dari 16 juta penduduknya memeluk agama Buddha.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh.
(XHTV)