JUDUL: Korsel luncurkan roket luar angkasa buatan dalam negeri untuk angkut 8 satelit
DATELINE: 25 Mei 2023
DURASI: 00:01:43
LOKASI: Seoul
KATEGORI: TEKNOLOGI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan gerakan dan posisi roket luar angkasa (direkam pada 24 Mei 2023) (Sumber: Korea Aerospace Research Institute)
2. Berbagai cuplikan peluncuran roket (Sumber: Korea Aerospace Research Institute)
3. Berbagai cuplikan hasil tangkapan kamera internal roket (Sumber: Korea Aerospace Research Institute)
4. Berbagai cuplikan gambar-gambar yang terhubung dengan satelit (arsip) (Sumber: Korea Aerospace Research Institute)
5. Berbagai cuplikan Satellite Research Institute (arsip) (Sumber: Korea Aerospace Research Institute)
STORYLINE:
Korea Selatan (Korsel) meluncurkan roket luar angkasa buatan dalam negerinya pada Kamis (25/5) untuk mengangkut delapan satelit ke orbit, menandai keberhasilan kedua yang dicapai negara itu dalam hal peluncuran roket.
Korea Space Launch Vehicle (KSLV)-II, yang juga dikenal dengan sebutan Nuri, lepas landas dari Naro Space Center di desa pesisir selatan Goheung sekitar pukul 06.24 waktu setempat atau 04.24 WIB, tunjuk tayangan langsung dari Korea Aerospace Research Institute (KARI).
Roket tiga tahap itu merampungkan pemisahan tahap pertama sekitar dua menit setelah peluncuran dan mencapai ketinggian target 550 kilometer pada sekitar pukul 18.37 waktu setempat atau 16.37 WIB, memisahkan satelit satu per satu setiap 20 detik.
Setelah pemisahan, booster tahap ketiga aktif dan mesinnya berhenti pada pukul 18.42 waktu setempat atau 16.42 WIB.
Ini menandai peluncuran sukses kedua roket Nuri setelah upaya keduanya pada Juni tahun lalu berhasil menempatkan satelit replika dan satelit verifikasi kinerja ke orbit.
Uji coba peluncuran Nuri pertama gagal pada Oktober 2021 ketika roket tersebut mencapai ketinggian target 700 kilometer namun gagal menempatkan satelit replika ke orbit karena mesin pendorong tahap ketiganya terbakar lebih awal dari yang direncanakan.
Negara di Asia Timur itu menginvestasikan hampir 2 triliun won (100 won = Rp1.127) atau 1,5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.954) selama 10 tahun terakhir untuk mengembangkan secara mandiri wahana peluncuran luar angkasa yang mampu menempatkan satelit praktis berbobot 1,5 ton ke orbit rendah Bumi.
Roket Nuri didukung oleh empat mesin propelan cair kelas 75 ton di tahap pertama, satu mesin propelan cair kelas 75 ton di tahap kedua, dan satu mesin propelan cair kelas 7 ton di tahap ketiga.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Seoul.
(XHTV)
