JUDUL: Sempat viral, kawanan gajah yang bermigrasi di China awali hidup baru dengan keluarga baru
DATELINE: 25 Mei 2023
DURASI: 00:02:49
LOKASI: KUNMING, China
KATEGORI: LINGKUNGAN/MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan gajah liar
2. STANDUP (Bahasa Inggris): MAHITAB AHMED, Koresponden Xinhua
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): PENG JINFU, Pengamat gajah di Dadugang
4. Berbagai cuplikan gajah liar
5. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): PENG JINFU, Pengamat gajah di Dadugang
6. Berbagai cuplikan gajah liar
7. SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): ZHOU CHENHAO, Kepala kantor pemantauan, Pusat perlindungan dan manajemen gajah Asia di Xishuangbanna
8. Berbagai cuplikan gajah liar
STORYLINE:
STANDUP (Bahasa Inggris): MAHITAB AHMED, Koresponden Xinhua
"Saat ini saya berada di Xishuangbanna, Provinsi Yunnan. Pada 2021, sekawanan gajah Asia liar meninggalkan habitat mereka di sini, memulai perjalanan selama lebih dari 100 hari, yang menarik perhatian publik di seluruh dunia. Setelah kembali ke tempat tinggal mereka, jumlah kawanan itu bertambah banyak, terbagi menjadi beberapa keluarga baru, dan memulai hidup baru."
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): PENG JINFU, Pengamat gajah di Dadugang
"Ada lebih dari 20 ekor gajah dalam kelompok ini. Hari ini cuaca panas, jadi mereka turun lebih awal dari biasanya."
Peng Jinfu sudah familier dengan keluarga gajah itu. Dia dan beberapa pengamat lainnya melacak kawanan gajah itu dan memberikan peringatan dini kepada penduduk desa sekitar serta menyediakan data pemantauan untuk penelitian ilmiah.
Menurut pengamatannya, saat ini ada dua kelompok gajah yang sering berkeliaran di kota kecil itu. Sebagian besar gajah liar tersebut merupakan anggota "keluarga Ranran," sedangkan kelompok lainnya dikenal sebagai "keluarga berhidung pendek."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): PENG JINFU, Pengamat gajah di Dadugang
"'Keluarga berhidung pendek' memasuki Dadugang pada 27 Februari. Saat ini, tujuh dari mereka masih berada di daerah ini."
Pada 2021, "keluarga berhidung pendek" menarik perhatian dunia saat melakukan perjalanan luar biasa sejauh 500 kilometer dari habitat asli mereka.
SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): ZHOU CHENHAO, Kepala kantor pemantauan, Pusat perlindungan dan manajemen gajah Asia di Xishuangbanna
"Keluarga gajah 'berhidung pendek' kembali ke habitat asli mereka di daerah Mengyang di Cagar Alam Nasional Xishuangbanna pada 9 Desember 2021. Data pemantauan terbaru menunjukkan bahwa kawanan tersebut dalam kondisi baik dan beberapa bayi gajah yang lahir selama perjalanan tersebut mulai bertambah besar. Kini, 20 ekor gajah dari 'keluarga berhidung pendek' telah terbagi menjadi dua kelompok. Tujuh di antaranya kerap berkeliaran di sekitar Dadugang dengan 23 ekor lainnya dari 'keluarga Ranran,' sementara 13 ekor gajah terpantau aktif di Kota Puwen."
Gajah Asia, spesies penting dalam ekosistem hutan hujan, berada di bawah perlindungan negara kelas satu di China. Sebagian besar spesies gajah ini ditemukan di Yunnan.
China telah membangun 11 cagar alam dengan luas lebih dari 5.000 kilometer persegi di wilayah persebaran gajah Asia.
Sejumlah lokasi penyimpanan makanan, yang dijuluki "kantin gajah," telah didirikan di banyak lokasi di seluruh Yunnan, menyediakan makanan yang menarik dan bergizi bagi satwa tersebut.
Sebuah taman nasional untuk gajah Asia juga sedang dalam tahap pembangunan.
Meskipun populasi gajah Asia mengalami penurunan di seluruh dunia, populasi spesies yang terancam punah ini di China meningkat dari 150 ekor pada tahun 1980-an menjadi 360 ekor saat ini berkat upaya perlindungan selama beberapa dekade terakhir.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kunming, China.
(XHTV)