Orang-orang mengunjungi pameran perdagangan perbatasan (Lashio) Myanmar-(Lincang) China keempat di Nay Pyi Taw, Myanmar, pada 25 Mei 2023. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
Pameran perdagangan perbatasan keempat ini akan menyuntikkan vitalitas baru ke dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Myanmar and Lincang, sebuah daerah perbatasan di Provinsi Yunnan, China barat daya, yang menjadi garis depan untuk pertukaran dan kerja sama Yunnan dengan Myanmar.
NAY PYI TAW, 26 Mei (Xinhua) -- Pameran perdagangan perbatasan (Lashio) Myanmar-(Lincang) China keempat resmi dibuka pada Kamis (25/5) di Nay Pyi Taw, ibu kota Myanmar.
Pameran tersebut akan berlangsung hingga 28 Mei 2023.
Orang-orang mengunjungi pameran perdagangan perbatasan (Lashio) Myanmar-(Lincang) China keempat di Nay Pyi Taw, Myanmar, pada 25 Mei 2023. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
Pameran perdagangan itu mencerminkan "persahabatan Paukphaw (persaudaraan), promosi perdagangan biliteral dan kerja sama ekonomi, serta kerja sama multisektor antara kedua negara," demikian disampaikan Menteri Perencanaan dan Keuangan Myanmar U Win Shein pada upacara pembukaan.
Pameran ini bertujuan untuk lebih meningkatkan perdagangan biliteral, memperluas investasi, mempromosikan hubungan yang lebih erat di antara para pengusaha kedua negara, serta menciptakan peluang kerja dengan mendorong pariwisata dan kerja sama teknis, kata Menteri Perdagangan Myanmar U Aung Naing Oo.
Sejumlah orang melihat-lihat produk yang dipajang dalam perdagangan perbatasan (Lashio) Myanmar-(Lincang) China keempat di Nay Pyi Taw, Myanmar, pada 25 Mei 2023. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
China merupakan salah satu mitra dagang utama Myanmar, dan perdagangan perbatasan memainkan peran utama dalam perdagangan antara Myanmar dan China, ujarnya.
Duta Besar China untuk Myanmar Chen Hai mengatakan Lincang, sebuah daerah perbatasan di Provinsi Yunnan, China barat daya, menjadi garis depan untuk pertukaran dan kerja sama Yunnan dengan Myanmar, serta memiliki keunggulan geografis untuk keterbukaan dan kerja sama dengan Myanmar.
Pameran perdagangan perbatasan keempat ini akan menyuntikkan vitalitas baru ke dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara, tutur Chen.
Sejumlah orang melihat-lihat produk yang dipajang di perdagangan perbatasan (Lashio) Myanmar-(Lincang) China keempat di Nay Pyi Taw, Myanmar, pada 25 Mei 2023. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
Sebanyak 60 asosiasi atau perusahaan dari Myanmar berpartisipasi dalam pameran tersebut, memamerkan makanan, cendera mata, permata dan perhiasan, teh, kopi, produk pertanian, produk kayu, serta layanan pariwisata.
Sementara itu, lebih dari 70 perusahaan China turut ambil bagian dalam pameran tersebut, menampilkan peralatan surya, pakaian, bahan konstruksi, produk konsumen, dan kosmetik. Selesai