Orang-orang berkabung untuk para korban penembakan massal di sebuah sekolah di Uvalde, Texas, Amerika Serikat, pada 26 Mei 2022. (Xinhua/Wu Xiaoling)
Satu dari lima orang dewasa AS mengatakan pernah diancam dengan senjata, dan satu dari enam orang pernah secara langsung menyaksikan seseorang ditembak.
NEW YORK CITY, 23 Mei (Xinhua) -- Kekerasan senjata dianggap sebagai masalah terbesar dalam kesehatan masyarakat di Amerika Serikat (AS), melampaui krisis opioid, demikian menurut edisi terbaru Axios-Ipsos American Health Index.
Serentetan insiden penembakan massal belakangan ini mungkin telah memusatkan perhatian pada masalah kekerasan senjata yang sebelumnya tidak terlihat dalam survei terdahulu pada Februari, dengan 26 persen responden mengatakan "akses ke senjata atau senjata api" sebagai ancaman nomor satu bagi kesehatan masyarakat Amerika, naik dari 17 persen pada Februari, sebut Axios dalam laporan survei.
Sementara itu, 25 persen responden mengatakan ancaman terbesar adalah opioid dan fentanil, hampir tidak berubah sejak survei terakhir. Sebanyak 20 persen responden mengatakan obesitas, angka yang juga nyaris tidak berubah dari hasil survei Februari. COVID-19 merosot ke posisi terbawah sebagai ancaman kesehatan masyarakat, dengan angka 3 persen, mencatat angka yang sama dengan bahaya merokok, penyalahgunaan alkohol, dan mengemudikan kendaraan secara tidak aman.
"Survei terbaru lainnya menunjukkan peningkatan kekhawatiran terhadap kekerasan senjata, terutama di sekolah," kata laporan itu. "Sebuah survei KFF menemukan satu dari lima orang dewasa AS mengatakan pernah diancam dengan senjata, dan satu dari enam orang pernah secara langsung menyaksikan seseorang ditembak."
"Ada dorongan yang meningkat untuk menggambarkan kekerasan senjata sebagai masalah kesehatan masyarakat, di mana para ahli mengaitkannya dengan biaya yang dikeluarkan pemberi kerja (employer cost), klaim asuransi, konseling kesehatan mental, dan berbagai variabel lainnya," imbuh laporan itu. Selesai