Foto dari udara yang diabadikan pada 25 April 2023 ini memperlihatkan pemandangan Tang Paradise di Xi'an, Provinsi Shaanxi, China barat laut. Tang Paradise, yang terletak di sisi selatan Xi'an, adalah sebuah taman hiburan budaya besar yang menampilkan gaya hidup Dinasti Tang (618-907) yang makmur. (Xinhua/Liu Xiao)
KTT China-Asia Tengah diperkirakan akan meningkatkan kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang sudah berkembang pesat antara China dan Asia Tengah.
XI'AN, 18 Mei (Xinhua) -- Kota Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, China barat laut, menarik perhatian dunia saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) China-Asia Tengah selama dua hari dimulai pada Kamis (18/5).
KTT ini diperkirakan akan meningkatkan kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang sudah berkembang pesat antara China dan Asia Tengah. Para pejabat dari negara-negara Asia Tengah dan pengamat global mengatakan bahwa kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang semakin dalam antara kedua pihak akan menjadi keuntungan bagi kesejahteraan kawasan maupun dunia.
Sepuluh tahun dalam kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra, China dan negara-negara Asia Tengah telah menorehkan sejumlah pencapaian bersejarah. Pada 2022, volume perdagangan mereka mencapai rekor tertinggi sebesar 70,2 miliar dolar AS (1 dolar = Rp14.875), naik lebih dari 100 kali lipat sejak hubungan diplomatik terjalin sekitar tiga dekade lalu. Dalam dua bulan pertama tahun ini, perdagangan antara China dan lima negara Asia Tengah itu melonjak 22 persen dalam basis tahunan (year on year/yoy).
Foto yang diabadikan pada 3 April 2023 ini menunjukkan beberapa generator turbin angin Pembangkit Listrik Tenaga Angin Zhanatas 100 MW di Zhanatas, Kazakhstan. (Xinhua/Kalizhan Ospanov)
Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) telah membuahkan begitu banyak hasil sejak pertama kali diusulkan oleh China di Kazakhstan, kata Timur Kuvatov, direktur jenderal dan pemimpin redaksi Kantor Berita Kazakhstan Today.
Menghidupkan kembali visi dan semangat yang diwujudkan dalam Jalur Sutra kuno akan mendorong pembangunan internasional dan hubungan perdagangan dan ekonomi, serta hubungan damai antarnegara, katanya, seraya menambahkan bahwa kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang lebih dalam memiliki arti penting bagi semua orang yang tinggal di kawasan tersebut dan seluruh dunia.
Selama satu dekade terakhir, dipromosikan oleh BRI, China dan Uzbekistan telah menikmati perluasan kerja sama di bidang ekonomi. "China adalah salah satu mitra terpenting Uzbekistan," kata Menteri Investasi, Industri, dan Perdagangan Uzbekistan Laziz Kudratov dalam sebuah forum bisnis yang diadakan pada Rabu (17/5) menjelang KTT China-Asia Tengah.
Pada 2022, perdagangan bilateral tumbuh 20 persen (yoy), kata Kudratov, berharap target perdagangan tahunan sebesar 10 miliar dolar AS yang ditetapkan oleh kedua kepala negara dapat segera tercapai.
Menyebut bahwa kerja sama China-Uzbekistan mencakup bidang-bidang seperti industri kimia, tekstil, serta minyak dan gas, Kudratov mengatakan puluhan ribu lapangan kerja telah tercipta di Uzbekistan.
Foto dari udara yang diabadikan pada 27 Oktober 2020 ini menunjukkan lokasi konstruksi tahap kedua jalan raya utara-selatan yang dibangun oleh China di Kirgizstan. (Xinhua/China Road & Bridge Corporation)
Kudratov mengatakan bahwa dengan memadukan teknologi inovatif China dengan sumber daya Uzbekistan, kedua negara dapat meningkatkan efisiensi energi dan menghasilkan produk dengan nilai tambah tinggi untuk diekspor ke negara-negara lain.
Di mata Lu Shanbing, dekan Central Asia Institute di bawah Northwest University, upaya China dan negara-negara Asia Tengah untuk memajukan BRI menyoroti komitmen mereka dalam mendorong globalisasi.
BRI telah mengikuti prinsip panduan konsultasi ekstensif, kontribusi bersama, dan manfaat bersama, yang juga ditekankan oleh filosofi tata kelola global China, papar Lu.
Mengamati bahwa interkonektivitas yang difasilitasi oleh BRI telah membantu negara-negara Asia Tengah memperkuat komunikasi dengan dunia dan memanfaatkan keunggulan komparatif mereka secara lebih baik lagi dalam proses globalisasi, Lu mengatakan hubungan antara kedua pihak telah menetapkan tolok ukur untuk kerja sama yang saling menguntungkan dan menjadi panutan untuk kerja sama BRI.
Baik Tajikistan maupun China sedang memperingati 10 tahun peluncuran BRI, kata Menteri Pembangunan Ekonomi dan Perdagangan Tajikistan Zavqizoda Zavqi.
"Berkat persahabatan yang tulus dan kebijakan positif dari para pemimpin kedua negara, kerja sama negara kami telah meningkat," katanya, mencatat bahwa "China telah menjadi mitra dagang terbesar ketiga dan mitra investasi terbesar Tajikistan."
"KTT ini sangat penting. Asia Tengah memiliki banyak potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Jadi kelima negara Asia Tengah, khususnya Tajikistan, memiliki tujuan pembangunan yang sangat penting untuk menyelaraskan potensi China dan Asia Tengah. Kami akan menerima hasil yang saling menguntungkan dalam hal pembangunan," demikian dikatakan menteri tersebut. Selesai