Sebagian besar negara mengupayakan dunia yang multipolar, tetapi beberapa negara lainnya hanya ingin mempertahankan hegemoni mereka, ujar Aleinik.
MOSKOW, 17 Mei (Xinhua) -- "Ekspansi gegabah" Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) merusak prospek dialog normal lanjutan terkait keamanan Eropa, ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov pada Rabu (17/5).
Saat NATO melakukan ekspansi ke timur, utara, dan arah lainnya, blok itu "menyerap hampir semua negara netral," kata Lavrov dalam konferensi pers setelah pembicaraan dengan Menlu Belarus Sergei Aleinik.
Situasi dalam Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (Organization for Security and Cooperation in Europe) "memprihatinkan" dan "semakin memburuk akibat keengganan para anggota NATO meredam ambisi mereka dalam mendikte segala hal dan kembali ke dialog yang saling menghormati dan setara," imbuh Lavrov.
Sebagian besar negara mengupayakan dunia yang multipolar, tetapi beberapa negara lainnya hanya ingin mempertahankan hegemoni mereka, ujar Aleinik.
"Proses transformasi global dan transisi progresif menuju dunia multipolar yang dicanangkan oleh pihak Barat sendiri tidak dapat dihentikan," tuturnya. Selesai