Foto yang diabadikan pada 15 Mei 2023 ini memperlihatkan pemandangan Menara Lonceng di Xi'an, Provinsi Shaanxi, China barat laut. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) China-Asia Tengah dijadwalkan berlangsung di Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, China, pada 18 dan 19 Mei. (Xinhua/Zhang Bowen)
XI'AN, 16 Mei (Xinhua) -- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) China-Asia Tengah akan diselenggarakan pada 18 hingga 19 Mei di kota bersejarah Xi'an di China. Ini merupakan pencapaian penting dalam sejarah hubungan antara China dan negara-negara Asia Tengah.
Selama bertahun-tahun, negara-negara tersebut telah mengembangkan hubungan dengan prinsip saling menghormati, persahabatan antartetangga yang baik, solidaritas di masa-masa sulit, dan kerja sama yang saling menguntungkan, membuahkan hasil kerja sama yang menguntungkan.
Berikut ini adalah beberapa angka penting yang menggambarkan kerja sama dan pertukaran antara China dan negara-negara Asia Tengah di berbagai bidang.
-- 5 negara Asia Tengah
Pada 2013, China mengusulkan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) untuk menciptakan pendorong baru bagi pembangunan global. Lima negara Asia Tengah seluruhnya menandatangani dokumen di bawah kerangka BRI.
-- 70 miliar dolar
China telah menjadi mitra dagang terbesar atau utama bagi negara-negara Asia Tengah selama bertahun-tahun. Pada 2022, volume perdagangan antara China dan negara-negara Asia Tengah mencatat rekor sebesar lebih dari 70 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.810).
Produk-produk pertanian berkualitas dari Asia Tengah, seperti gandum, kedelai, buah-buahan, buah-buahan kering, daging sapi, dan daging domba, telah diekspor ke China, menjadikan perdagangan di antara kedua pihak lebih seimbang dan sehat.
-- 80 persen
Hingga akhir 2022, lebih dari 65.000 kereta barang China-Eropa telah mengangkut lebih dari 6 juta TEU (twenty-foot equivalent unit) kargo senilai 300 miliar dolar.
Hampir 80 persen dari total perjalanan melewati Asia Tengah.
-- 57,1 juta dosis
Pada awal 2020, epidemi COVID-19 melanda China. Negara-negara Asia Tengah memberikan bantuan ketika China mengalami krisis pasokan material antiepidemi.
Ketika COVID-19 melanda Asia Tengah, China memberikan 57,1 juta dosis vaksin untuk membantu kelima negara memerangi virus tersebut.
-- 62 pasang
Terdapat 62 pasang provinsi, wilayah, dan kota kembar antara China dan Asia Tengah.
Pada 2022, China mengusulkan penyelenggaraan forum persahabatan antarmasyarakat China-Asia Tengah dan berjanji untuk menambah jumlah kota kembar dengan lima negara tersebut menjadi 100 pasang dalam waktu lima hingga 10 tahun.
-- 13 Institut Konfusius
Sejak 2004, China telah mendirikan 13 Institut Konfusius dan 24 Ruang Kelas Konfusius di Asia Tengah, dengan lebih dari 18.000 siswa kini belajar di institusi-institusi pembelajaran ini.
-- 29.885 siswa
Sejak tahun 2010 hingga 2018, jumlah pelajar Asia Tengah yang mengenyam pendidikan di China meningkat dari 11.930 menjadi 29.885, dengan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan 12,33 persen.
China menjadi salah satu negara tujuan dan pilihan utama bagi para pelajar di negara-negara Asia Tengah untuk melanjutkan studi di luar negeri. Jumlah pelajar Asia Tengah yang belajar di China meningkat pesat pascapandemi COVID-19. Selesai