Robot melakukan pekerjaan pengelasan di bengkel milik pabrik manufaktur mobil di Qingdao, Provinsi Shandong, China timur, pada 14 Januari 2023. (Xinhua/Zhang Jingang)
BEIJING, 16 Mei (Xinhua) -- Output industri bernilai tambah China, indikator penting dalam ekonomi, naik 5,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2023, menurut data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Selasa (16/5).
Tingkat pertumbuhan tersebut tercatat 1,7 poin persentase lebih tinggi daripada level pada Maret, kata NBS.
Pada April, produksi industri umumnya stabil, dan sektor manufaktur peralatan mencatatkan pertumbuhan pesat, ungkap biro tersebut.
Rincian angka berdasarkan industri menunjukkan output sektor manufaktur naik sebesar 6,5 persen (yoy) pada periode tersebut, sementara produksi dan pasokan listrik, panas, gas, dan air naik 4,8 persen.
Berdasarkan kepemilikan, perusahaan-perusahaan yang dikelola negara membukukan kenaikan output sebesar 6,6 persen, sedangkan output sektor swasta tumbuh sebesar 1,6 persen, menurut NBS.
Dalam hal jenis produk, produksi kendaraan energi baru dan sel surya masing-masing melonjak 85,4 persen dan 69,1 persen (yoy).
Dalam empat bulan pertama tahun ini, output industri bernilai tambah China naik 3,6 persen, 0,6 poin persentase lebih cepat daripada kuartal pertama.
Output industri digunakan untuk mengukur aktivitas perusahaan-perusahaan besar dengan omzet bisnis utama tahunan minimal 20 juta yuan (1 yuan = Rp2.131) atau sekitar 2,88 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.812). Selesai