JUDUL: Yaman gelar ujian kelulusan SMA di tengah berbagai kesulitan
DATELINE: 14 Mei 2023
DURASI: 00:01:56
LOKASI: Sanaa
KATEGORI: PENDIDIKAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan para siswa mengikuti ujian
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): AHMED ALI AL-MARAYA, Guru
3. Berbagai cuplikan para siswa mengikuti ujian di ruang kelas
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): AHMED ALI AL-MARAYA, Guru
5. Berbagai cuplikan para siswa mengikuti ujian
STORYLINE:
Para siswa sekolah menengah atas (SMA) di Yaman yang dilanda perang mulai menjalani ujian kelulusan pekan ini.
Terlepas dari kondisi yang menantang, otoritas pendidikan di Sanaa, ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi, telah menyiapkan 3.928 pusat pelaksanaan ujian untuk 469.297 siswa.
Angka tersebut termasuk 20.340 siswa SMA di 1.401 pusat ujian yang terletak di daerah-daerah yang dikuasai kelompok Houthi.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): AHMED ALI AL-MARAYA, Guru
"Hari ini menandai puncak tahap pendidikan SMA dengan kesuksesan kami dalam memulai pelaksanaan ujian akhir. Kami sangat senang menyaksikan partisipasi antusias dari para siswa maupun pengawas ujian, dan kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang berperan penting dalam pelaksanaan ujian ini.
Dalam sistem pendidikan Yaman, kelas tiga SMA merupakan tahap akhir sebelum siswa dapat melanjutkan ke universitas. Namun, perang yang terus berkecamuk berdampak serius terhadap sektor pendidikan, memicu penangguhan gaji guru dan memaksa banyak guru mencari sumber pendapatan alternatif.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): AHMED ALI AL-MARAYA, Guru
"Karena terbatasnya ketersediaan sarana transportasi, sebelumnya beberapa guru tidak dapat hadir saat ujian akhir. Banyak dari mereka tinggal di lokasi yang jaraknya jauh. Menanggapi masalah ini, administrasi pusat pelaksanaan ujian pun segera mengatasi kekhawatiran tersebut dan menawarkan bantuan keuangan untuk memfasilitasi partisipasi mereka. Bantuan itu memungkinkan para guru untuk berkontribusi terhadap kelancaran pelaksanaan proses ujian dan menjamin keberhasilan ujian secara keseluruhan."
Konflik di Yaman memiliki dampak yang sangat buruk terhadap sistem pendidikan. Jutaan anak terpaksa putus sekolah akibat kemiskinan, konflik, dan akses pendidikan yang terbatas.
Yaman telah terjebak dalam perang saudara yang menimbulkan kehancuran sejak akhir 2014, dengan pemberontak Houthi berperang melawan pemerintah Yaman. Koalisi yang dipimpin Arab Saudi melakukan intervensi dalam konflik tersebut untuk mendukung pemerintah Yaman pada 2015.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Sanaa.
(XHTV)
