JUDUL: Suriah terima undangan Arab Saudi untuk hadiri KTT Arab mendatang
DATELINE: 11 Mei 2023
DURASI: 00:00:24
LOKASI: Damaskus
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Presiden Suriah Bashar al-Assad menerima undangan untuk KTT Arab
STORYLINE:
Suriah pada Rabu (10/5) menerima undangan resmi dari Arab Saudi untuk menghadiri KTT Arab mendatang. Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah Suriah kembali bergabung dalam Liga Arab.
Kepresidenan Suriah menyampaikan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad menerima undangan dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk menghadiri sesi reguler Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewan Liga Arab ke-32, yang akan digelar di Kota Jeddah, Arab Saudi, pada 19 Mei mendatang.
Undangan tersebut disampaikan kepada Assad oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Yordania Naif bin Bandar Al-Sudairi.
Selama pertemuannya dengan Al-Sudairi, Assad menekankan bahwa KTT tersebut akan meningkatkan aksi bersama Arab untuk mencapai aspirasi rakyat Arab.
Kementerian Luar Negeri Suriah, pada Selasa (9/5) malam waktu setempat, mengumumkan bahwa akan mengaktifkan kembali misi diplomatiknya di Arab Saudi menyusul tindakan timbal balik dari pihak Arab Saudi.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis sebelum tengah malam, kementerian tersebut mengatakan bahwa keputusan ini muncul berkat hubungan yang erat antara kedua negara, aspirasi rakyat mereka, dan pentingnya meningkatkan hubungan bilateral antara negara-negara Arab guna menunjang pekerjaan bersama Arab.
Suriah mengambil langkah tersebut usai Arab Saudi mengumumkan kelanjutan misi diplomatiknya di Suriah pada Selasa waktu setempat.
Keputusan itu diambil karena Suriah dan Arab Saudi telah menormalisasi hubungan bilateral dan baru-baru ini menteri luar negeri kedua negara saling bertukar kunjungan.
Pada Minggu (7/5), para menteri luar negeri Arab dalam sebuah pertemuan di Kairo memutuskan untuk memulihkan kembali keanggotaan Suriah di Liga Arab setelah 12 tahun ditangguhkan.
Pada 12 April, Kementerian Luar Negeri Suriah mengumumkan bahwa Suriah dan Arab Saudi sepakat melanjutkan layanan konsuler dan layanan penerbangan antara kedua negara, sebuah langkah yang menjadi awal pemulihan perwakilan diplomatik secara penuh pada Selasa lalu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Damaskus.
(XHTV)