Asap mengepul usai serangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, pada 10 Mei 2023. (Xinhua/Khaled Omar)
"Sekjen PBB mengecam hilangnya nyawa warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, yang menurutnya tidak dapat diterima dan harus segera dihentikan," ujar juru bicara PBB.
PBB, 10 Mei (Xinhua) -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dengan kekhawatiran mendalam mencermati perkembangan keamanan terbaru di Gaza dan eskalasi ketegangan yang sedang berlangsung serta risiko jatuhnya korban jiwa lebih lanjut, kata seorang juru bicara PBB pada Rabu (10/5).
"Sekjen PBB mengecam hilangnya nyawa warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, yang menurutnya tidak dapat diterima dan harus segera dihentikan," ujar Farhan Haq, wakil juru bicara Guterres, dalam sebuah pernyataan.
Israel harus mematuhi kewajibannya di bawah hukum kemanusiaan internasional, termasuk penggunaan kekuatan secara proporsional dan pengambilan semua langkah pencegahan yang layak untuk melindungi warga dan objek sipil dalam pelaksanaan operasi militer, imbuhnya.
Sekjen PBB juga mengecam peluncuran roket secara sewenang-wenang dari Gaza ke Israel, yang melanggar hukum kemanusiaan internasional dan membahayakan warga sipil Palestina maupun Israel, kata Haq.
"Sekjen PBB mendesak semua pihak terkait untuk menahan diri sepenuhnya dan berupaya menghentikan permusuhan secepatnya," tutur Haq. "Dia menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung Palestina dan Israel untuk menyelesaikan konflik berdasarkan resolusi PBB yang relevan, hukum internasional, dan perjanjian bilateral." Selesai