JUDUL: Presiden Turkiye naikkan gaji pekerja publik sebesar 45 persen jelang pemilu
DATELINE: 10 Mei 2023
DURASI: 00:01:44
LOKASI: Ankara
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan upacara penandatanganan
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Turkiye): RECEP TAYYIP ERDOGAN, Presiden Turkiye (Sumber: Kantor Berita Ihlas)
3. Berbagai cuplikan pekerja di Turkiye
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Turkiye): RECEP TAYYIP ERDOGAN, Presiden Turkiye (Sumber: Kantor Berita Ihlas)
5. Berbagai cuplikan pekerja di Turkiye
STORYLINE:
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (9/5) mengumumkan kenaikan upah sebesar 45 persen untuk 700.000 pekerja publik menjelang pemilihan umum (pemilu) 14 Mei.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Turkiye): RECEP TAYYIP ERDOGAN, Presiden Turkiye
"Kami menaikkan upah sebesar 45 persen, termasuk jaminan kesejahteraan. Dengan protokol ini, kami menetapkan kerangka upah yang akan diterima oleh sekitar 700.000 saudara kita pada periode 2023-2024."
Upah bulanan minimum untuk pekerja publik akan menjadi 15.000 lira Turkiye (1 lira = Rp755), katanya.
Presiden Turkiye itu lebih lanjut merinci manfaat tambahan bagi pekerja publik.
Pemerintah akan memperkenalkan pembayaran premi 4-6 persen untuk para pekerja yang tidak memiliki pembayaran premi pekerjaan dan akan menambah gaji pokok para veteran, korban terorisme, dan martir sebesar 10 persen, jelasnya.
Pemerintah akan menaikkan upah lembur sebesar 70 persen dan menaikkan upah pekerja malam sebesar 8 persen, kata Erdogan.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Turkiye): RECEP TAYYIP ERDOGAN, Presiden Turkiye
"Kami memperbarui jumlah bantuan sandang dan pangan serta menaikkannya pada tingkat kenaikan upah. Kami juga meningkatkan pembayaran tambahan, bonus non-pembayaran."
Sang presiden menambahkan bahwa pemerintah telah merencanakan kenaikan upah minimum dan gaji pegawai negeri serta pensiunan pada Juli berdasarkan kesenjangan antara inflasi dan jaminan kesejahteraan.
Erdogan, yang terpilih sebagai presiden Turkiye pada 2014, akan kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden dan parlemen pada 14 Mei.
Dia menggelar kampanye pemilu yang ketat menghadapi pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglu, yang menjanjikan kualitas hidup dan standar sosial yang lebih baik bagi jutaan rumah tangga yang terdampak oleh inflasi yang tak terkendali.
Harga komoditas mengalami kenaikan signifikan di tengah inflasi yang tak terkendali di Turkiye dalam beberapa tahun terakhir.
Indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) tahunan naik selama beberapa bulan berturut-turut hingga mencapai 85,5 persen pada Oktober tahun lalu, menyebabkan penurunan tajam dalam daya beli rumah tangga Turkiye. CPI melambat sejak saat itu dan tercatat sebesar 43,68 persen pada April 2023.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara.
(XHTV)