JUDUL: Upah riil Jepang turun 12 bulan berturut-turut pada Maret
DATELINE: 9 Mei 2023
DURASI: 00:00:51
LOKASI: Tokyo
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pemandangan jalan di Tokyo
STORYLINE:
Upah riil di Jepang turun selama 12 bulan berturut-turut pada Maret dari setahun sebelumnya, mengakibatkan berkurangnya pengeluaran rumah tangga sebagai akibat kenaikan inflasi, kata pemerintah dalam sebuah laporan pada Selasa (9/5).
Menurut Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang, upah nominal termasuk gaji pokok dan lembur naik 0,8 persen menjadi rata-rata 291.081 yen (1 yen = Rp109).
Kenaikan 0,8 persen dalam nilai yen tersebut menandai kenaikan selama 15 bulan berturut-turut, meskipun kenaikan bulanan tetap di bawah ambang batas 1 persen untuk bulan ketiga berturut-turut, menurut data tersebut.
Pemerintah pada Selasa mengatakan dalam laporan terpisah bahwa pengeluaran rumah tangga Jepang menurun pada Maret dibanding satu tahun sebelumnya.
Kementerian Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang mengungkapkan pengeluaran rumah tangga pada periode pelaporan itu turun 1,9 persen dari satu tahun sebelumnya.
Pengeluaran rumah tangga beranggotakan dua orang atau lebih mencapai rata-rata 312.758 yen pada Maret, kata biro statistik itu.
Pengeluaran untuk makanan turun 1,7 persen, sedangkan pengeluaran untuk barang-barang rumah tangga turun 4,2 persen pada periode pencatatan tersebut, tambah pihak kementerian.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa pengeluaran untuk kegiatan rekreasi naik 10,4 persen, didorong oleh peningkatan pengeluaran untuk menginap di hotel dan pengeluaran untuk paket wisata.
Pengeluaran rumah tangga di Jepang pada tahun fiskal 2022, yang berakhir pada Maret lalu, menunjukkan kenaikan yang disesuaikan inflasi 0,7 persen dari setahun sebelumnya menjadi 293.671 yen, menandai kenaikan tahunan kedua secara berturut-turut, imbuh kementerian itu.
Menyumbang lebih dari setengah Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang, pengeluaran rumah tangga merupakan indikator utama konsumsi swasta.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tokyo.
(XHTV)