JUDUL: Ahli China promosikan teknologi penanaman padi di Republik Dominika
DATELINE: 8 Mei 2023
DURASI: 00:02:26
LOKASI: Santo Domingo
KATEGORI: PERTANIAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan para ahli dari China di Republik Dominika
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): YU YUNXIANG, Ahli pertanian China
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Spanyol): JULIO CESAR LOPEZ, Agronom di Institut Penelitian Pertanian dan Kehutanan Dominika
STORYLINE:
Sebuah tim ahli dari China mempromosikan teknologi penanaman padi China di Republik Dominika untuk membantu negara tersebut meningkatkan hasil dan kualitas beras.
Sejak Oktober tahun lalu, tim beranggotakan tiga orang itu telah bereksperimen di lahan seluas 1,3 hektare yang disediakan oleh Pusat Pelatihan Padi Nasional Dominika di Banao, sebuah kota sekitar 80 km di sebelah timur laut ibu kota Republik Dominika, Santo Domingo.
Inisiatif tersebut merupakan bagian dari proyek kerja sama antara departemen pertanian dan urusan pedesaan Provinsi Hunan, China tengah, dan departemen kerja sama internasional Kementerian Pertanian Dominika.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): YU YUNXIANG, Ahli pertanian China
"Di Republik Dominika, suhu, sinar matahari, dan tanah yang subur merupakan kondisi alami yang mendukung untuk menanam padi, dan hasil panennya relatif tinggi. Namun, suhu dan kelembapan yang tinggi membuat tanaman rentan terhadap hama dan penyakit, sehingga diperlukan lebih banyak observasi dan penelitian tentang solusi yang potensial."
Menurut Yu, para ahli dari China memilih lima varietas padi lokal untuk ditanam di lahan pertanian.
Mulai Juni nanti, mereka akan memilih dari 18 varietas padi hibrida China. Lima varietas dengan hasil panen tinggi, berkualitas tinggi, dan tahan kendala akan digunakan untuk percontohan di dua sawah seluas sekitar 6,6 hektare.
Mesin dan peralatan pertanian dari China juga akan digunakan, bersama dengan teknologi penanaman.
Julio Cesar Lopez, seorang agronom berpengalaman di Institut Penelitian Pertanian dan Kehutanan Dominika, mengatakan China memiliki pengalaman luar biasa dalam menanam padi, dan Republik Dominika bertekad menyerap pengetahuan tersebut sebanyak mungkin.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Spanyol): JULIO CESAR LOPEZ, Agronom di Institut Penelitian Pertanian dan Kehutanan Dominika
"Saudara dari Asia itu telah mengonsumsi dan memproduksi beras selama ribuan tahun. Meski negara kami maju dalam produksi beras, yang ditunjukkan oleh tingkat produksi kami, selalu ada sesuatu untuk dipelajari. Melalui kerja sama ini, kami ingin menggabungkan upaya-upaya dari sebuah budaya, seperti China, dengan apa yang kami miliki untuk mendapatkan hasil terbaik."
Republik Dominika berswasembada dalam produksi beras, dengan output tahunan rata-rata sekitar 600.000 ton yang diproduksi oleh sekitar 300.000 petani.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Santo Domingo.
(XHTV)