Para anggota keluarga Maasai menunggu makan siang mereka di sebuah sekolah asrama di Kajiado County, Kenya, pada 28 Februari 2023. (Xinhua/Li Yahui)
Program Pangan Dunia (WFP) dan Program Lingkungan PBB (UNEP) akan bekerja sama dengan masyarakat setempat, pemerintah, badan regional, mitra-mitra PBB, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memulihkan ekosistem yang terdegradasi, membangun dan meningkatkan langkah-langkah untuk beradaptasi dengan krisis iklim, serta mendukung praktik pertanian berkelanjutan.
NAIROBI, 6 Mei (Xinhua) -- Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Program Lingkungan PBB (UN Environment Programme/UNEP) pada Jumat (5/5) menandatangani sebuah kesepakatan di Nairobi, ibu kota Kenya, untuk meningkatkan ketahanan pangan, air, dan lingkungan bagi masyarakat rentan di seluruh dunia.
Kedua badan PBB tersebut akan bekerja sama dengan masyarakat setempat, pemerintah, badan regional, mitra-mitra PBB, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memulihkan ekosistem yang terdegradasi, membangun dan meningkatkan langkah-langkah untuk beradaptasi dengan krisis iklim, dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan, menurut kesepakatan tersebut.
Foto yang diabadikan pada 28 Februari 2023 ini menunjukkan seorang pedagang Maasai menatap sejumlah ternak yang kurus kering di sebuah pasar ternak di wilayah Kajiado, Kenya. (Xinhua/Li Yahui)
"Jika kita bekerja sama lebih erat, kita dapat menciptakan dampak yang nyata dan bermakna. Kita dapat meningkatkan mitigasi dan adaptasi iklim. Kita dapat mendukung populasi yang rentan untuk mengatasi konflik dan yang disebabkan oleh alam dan bencana alam," kata Direktur Eksekutif UNEP Inger Andersen dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan di Nairobi.
Direktur Eksekutif WFP Cindy McCain mengatakan jejak global dan skala operasional WFP, dikombinasikan dengan keahlian ilmiah UNEP, akan membantu pemerintah, masyarakat, dan keluarga di garis depan krisis iklim untuk melindungi diri mereka dengan lebih baik. Selesai