JUDUL: Pekerja di Gaza tuntut lebih banyak lapangan pekerjaan dan kenaikan gaji
DATELINE: 5 Mei 2023
DURASI: 00:02:47
LOKASI: GAZA, Palestina
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan para pekerja
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MOHAMMED AL-ASHI, Pekerja yang berbasis di Gaza
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): SAMIH AL-MASRI, Pekerja yang berbasis di Gaza
STORYLINE:
Ratusan pekerja Palestina di Gaza turun ke jalan pada Kamis (4/5), menuntut lebih banyak lapangan pekerjaan dan kenaikan gaji.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MOHAMMED AL-ASHI, Pekerja yang berbasis di Gaza
"Kami datang untuk menuntut hak kami sebagai pekerja. Sayangnya, tidak ada pejabat yang peduli dengan niat kami, jadi kami datang untuk menyampaikan suara kami kepada dunia bahwa ada banyak pekerja yang menderita kemiskinan dan menganggur di Gaza akibat blokade."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): SAMIH AL-MASRI, Pekerja yang berbasis di Gaza
"Kami datang hari ini untuk meyakinkan dunia bahwa para pekerja Palestina masih menderita akibat blokade Israel, dan kebanyakan dari mereka menderita kemiskinan dan kelaparan serta tidak mendapatkan hak apa pun. Oleh karena itu, kami memohon kepada semua orang dan berharap dapat menemukan solusi untuk masalah pekerja yang menganggur."
Lebih dari separuh warga Palestina di Gaza tidak memiliki sumber pendapatan akibat blokade Israel yang diberlakukan di wilayah itu sejak 2007, menurut Serikat Umum Pekerja Palestina (General Union of Palestinian Workers/GUPW) di Gaza.
Sebuah laporan terbaru yang dikeluarkan oleh GUPW menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Gaza menembus angka 60 persen, tingkat kemiskinan mencapai 64 persen, dan tingkat kerawanan pangan mencapai 70 persen.
Akibatnya, hampir 1,5 juta warga Gaza bergantung pada bantuan yang diberikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina dan lembaga bantuan lainnya, menurut laporan GUPW.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina.
(XHTV)
