Orang-orang berjalan melewati sebuah toko di Berlin, Jerman, pada 1 Februari 2023. (Xinhua/Stefan Zeitz)
Mengenai langkah-langkahnya di masa depan, ECB menekankan bahwa keputusan kebijakannya di masa depan, yang terutama akan berpusat pada suku bunga, akan ditujukan untuk mencapai pengembalian inflasi ke target jangka menengah sebesar 2 persen secara tepat waktu.
FRANKFURT, 4 Mei (Xinhua) -- Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) pada Kamis (4/5) memutuskan untuk menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin (bps) dalam upaya meredam inflasi.
Per 10 Mei, suku bunga pada operasi pendanaan kembali (refinancing) utama, fasilitas pinjaman marjinal dan fasilitas deposit akan dinaikkan masing-masing menjadi 3,75 persen, 4,00 persen dan 3,25 persen, ungkap bank tersebut dalam sebuah pernyataan.
Suku bunga pada fasilitas deposit telah dinaikkan ke tingkat yang terakhir terlihat pada Oktober 2008, menurut bank itu.
Para pejalan kaki melintasi sebuah jalan yang terletak di kawasan bisnis di Brussel, Belgia, pada 3 Januari 2023. (Xinhua/Zheng Huansong)
Prospek inflasi terus menjadi "terlalu tinggi untuk jangka waktu yang terlalu lama," kata bank tersebut. Mengenai langkah-langkahnya di masa depan, bank itu menekankan bahwa keputusan kebijakannya di masa depan, yang terutama akan berpusat pada suku bunga, akan ditujukan untuk menurunkan inflasi ke target jangka menengah sebesar 2 persen secara tepat waktu.
ECB juga telah mengurangi portofolio program pembelian asetnya. Penurunan tersebut akan mencapai rata-rata 15 miliar euro (1 euro = Rp16.178) per bulan hingga akhir Juni 2023 dan reinvestasi pembayaran pokok dari sekuritas yang jatuh tempo akan berakhir pada Juli.
Inflasi tahunan di 20 anggota zona euro turun menjadi 6,9 persen pada Maret dari 8,5 persen pada Februari, papar kantor statistik European Union.
Orang-orang menghabiskan waktu di sebuah kafe lokal di pusat kota Athena, Yunani, pada 11 April 2023. (Xinhua/Marios Lolos)
"Inflasi utama menurun selama beberapa bulan terakhir, tetapi tekanan harga yang mendasarinya tetap kuat," imbuh ECB. Selesai