Orang-orang berbelanja di sebuah toko di Stockholm, Swedia, pada 6 Februari 2023. (Xinhua/Wei Xuechao)
Alecta, yang mengelola dana pensiun untuk 2,6 juta individu dan 35.000 perusahaan, kehilangan sekitar 20 miliar krona Swedia (setara 1,9 miliar dolar AS) saat sejumlah bank AS tempatnya berinvestasi kolaps tahun ini.
STOCKHOLM, 4 Mei (Xinhua) -- Dana pensiun Swedia yang mengalami kerugian dalam jumlah besar setelah berinvestasi di bank-bank ceruk (niche) di Amerika Serikat (AS) yang kemudian kolaps akan menjalani investigasi, sebut badan pengawas keuangan negara itu pada Kamis (4/5).
Penyelidikan tersebut akan menganalisis praktik-praktik manajemen risiko Alecta dan apakah pihak penyedia dana pensiun ini mematuhi peraturan-peraturan eksternal dan internal ketika berinvestasi di Silicon Valley Bank, First Republic Bank, dan Signature Bank, ungkap Otoritas Pengawasan Keuangan Swedia (Swedish Financial Supervisory Authority) dalam pernyataan persnya.
Orang-orang berbelanja di sebuah toko di Stockholm, Swedia, pada 6 Februari 2023. (Xinhua/Wei Xuechao)
Alecta, yang mengelola dana pensiun untuk 2,6 juta individu dan 35.000 perusahaan, kehilangan sekitar 20 miliar krona Swedia (1 krona Swedia = Rp1.436) atau setara 1,9 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.632) saat sejumlah bank AS tempatnya berinvestasi kolaps tahun ini.
"Kami sangat menghormati Otoritas Pengawasan Keuangan yang memulai penyelidikan ini karena ini merupakan bagian dari misi mereka, dan Alecta tentu saja akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak otoritas," ujar Jacob Lapidus, kepala divisi komunikasi eksternal dan hubungan media Alecta, kepada surat kabar Swedia Dagens Industri dalam sebuah pernyataan tertulis. Selesai
Orang-orang mengunjungi sebuah mal di Stockholm, Swedia, pada 28 Februari 2023. (Xinhua/Wei Xuechao)