Seorang staf menyaksikan animasi mahadata pada sebuah layar LED di pusat ekshibisi zona percontohan komprehensif mahadata nasional di Provinsi Guizhou, China barat daya, pada 26 Mei 2022. (Xinhua/Ou Dongqu)
GUIYANG, 4 Mei (Xinhua) -- Provinsi Guizhou di China, pusat mahadata (big data) utama negara tersebut, merampungkan investasi senilai lebih dari 8,07 miliar yuan (1 yuan = Rp2.127) atau sekitar 1,17 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.716) pada kuartal pertama (Q1) tahun ini, demikian disampaikan otoritas setempat pada Rabu (3/5).
Dari total investasi tersebut, sekitar 1,5 miliar yuan di antaranya digunakan untuk menyalurkan lebih banyak sumber daya komputasi dari wilayah timur China ke wilayah barat negara itu yang kurang berkembang namun kaya sumber daya, menurut Biro Administrasi Pengembangan Mahadata Provinsi Guizhou.
Per akhir Maret lalu, 10 pusat data besar dan delapan pusat data ultrabesar telah dibangun di Guizhou. Selain itu, total daya dukung peladen (server) di 18 pusat data melampaui 2,25 juta unit.
Terkait infrastruktur informasi, hingga akhir Maret, Guizhou telah menambah 2.362 stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) 5G, meningkatkan jumlah BTS 5G mereka menjadi 87.000 dan menambah total panjang kabel optik mereka menjadi lebih dari 1,9 juta kilometer.
Tahun ini, Guizhou berencana merampungkan investasi proyek senilai 20 miliar yuan di sektor mahadata mereka serta meluncurkan lebih dari 200 proyek ekonomi digital dengan potensi pertumbuhan yang kuat, ungkap biro tersebut. Selesai