Dubes China: Jepang harus miliki pemahaman yang benar tentang China

2023-04-30 14:25:39   来源:新华社

Duta Besar China untuk Jepang Wu Jianghao menyimak saat seorang reporter mengajukan pertanyaan dalam sebuah konferensi pers di Japan National Press Club di Tokyo, Jepang, pada 28 April 2023. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

   TOKYO, 30 April (Xinhua) -- Jepang harus memiliki pemahaman yang benar tentang China dari akarnya, mengadopsi kemandirian strategis, memahami tren zaman, dan benar-benar mendorong perkembangan hubungan bilateral yang stabil dengan sikap yang konstruktif, demikian disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) China untuk Jepang Wu Jianghao.

   Dalam konferensi pers di Japan National Press Club di Tokyo pada Jumat (28/4), Wu mengatakan bahwa China selalu menganjurkan persahabatan antartetangga yang baik dan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara, dan tidak pernah menganggap Jepang sebagai lawan, apalagi ancaman atau musuh, dan berharap Jepang akan melakukan hal serupa.

   Sayangnya, pihak Jepang secara terbuka memosisikan China sebagai "tantangan strategis terbesar", mengikuti dan bekerja sama dengan negara-negara tertentu untuk menentang dan mengekang China, menggembar-gemborkan "ancaman China", serta mempercepat pembangunan militernya, ujarnya.

   Jika Jepang terus mengadopsi kebijakan dan pemosisian kognitif semacam itu, fondasi hubungan China-Jepang akan rusak secara substansial dan perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil tidak akan mungkin terjadi, tambah Wu.

   Sang dubes juga memperingatkan bahwa Jepang tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri China, menekankan bahwa masalah Taiwan merupakan inti dari kepentingan utama China dan menyangkut fondasi hubungan China-Jepang, sebuah garis merah yang tidak boleh dilanggar.

   Pernyataan keliru tentang "keadaan darurat Taiwan merupakan keadaan darurat Jepang" adalah hal yang tidak masuk akal dan berbahaya, kata Wu, seraya menambahkan bahwa tidak masuk akal dan berbahaya jika kita mengaitkan hal-hal yang murni merupakan urusan internal China dengan keamanan Jepang.

   Mengenai rencana pembuangan air limbah nuklir Fukushima ke laut, Wu mengatakan bahwa pembuangan air yang terkontaminasi nuklir memiliki kaitan langsung dengan lingkungan laut global serta kesehatan dan keselamatan manusia, dan tidak ada yang bisa membuat kesimpulan mengenai berapa lama dampaknya akan berlangsung dan seberapa besar bahaya yang ditimbulkannya.

   Posisi China dalam isu ini jelas, yaitu dengan tegas menentang rencana Jepang untuk membuang air yang terkontaminasi nuklir, ujarnya, seraya mengatakan bahwa pihak Jepang harus menanggapi dengan serius penolakan kuat di dalam dan luar negeri, secara jujur memenuhi kewajiban internasionalnya, dan menangani air yang terkontaminasi nuklir tersebut dengan cara yang paling aman dan bijaksana.

   Ketika ditanya tentang tuduhan Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) baru-baru ini terhadap China, Wu mengatakan bahwa G7 menjadi alat politik bagi beberapa negara untuk dengan sengaja mencampuri urusan dalam negeri negara lain serta menekan perkembangan dan kemajuan negara lain.

   G7 tidak mewakili komunitas internasional dan konsensus kelompok itu bukanlah konsensus global, tegas dubes itu.  Selesai

【记者:Tu Yifan,Jiang Qiaomei,Guo Dan,Zhang Xiaoyu 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/5a2195e1c212839473b56e1684af3eb1/1682835941994

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD