JUDUL: Serangan kelompok Naxal tewaskan 10 polisi dan satu sopir di India tengah
DATELINE: 27 April 2023
DURASI: 00:00:29
LOKASI: New Delhi
KATEGORI: MILITER/MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan gerbang India
2. Berbagai cuplikan Chhattisgarh
3. Berbagai cuplikan Central Reserve Police Force (CRPF)
STORYLINE:
Sepuluh anggota kepolisian dan satu orang sopir tewas pada Rabu (26/4) setelah kendaraan mereka meledak akibat dihantam sebuah alat peledak improvisasi (improvised explosive device/IED) yang ditanam oleh kelompok pemberontak Naxal di Negara Bagian Chhattisgarh, India tengah, demikian disampaikan pihak kepolisian.
Serangan itu terjadi di daerah Aranpur di Distrik Dantewada, sekitar 508 kilometer di selatan Raipur, ibu kota Chhattisgarh.
Menurut pihak kepolisian, aparat yang tergabung dalam District Reserve Guard (DRG) sedang dalam perjalanan pulang usai menjalankan operasi anti-Naxal saat mereka diserang.
"Sebuah kendaraan DRG menjadi sasaran Naxal hari ini di daerah Aranpur di Dantewada lewat serangan bom rakitan. Dalam serangan tersebut, 10 personel DRG dan satu warga sipil kehilangan nyawa. Bala bantuan telah mencapai lokasi dan jenazah mereka sedang dievakuasi," kata P. Sundarraj, seorang pejabat polisi senior di Bastar.
DRG adalah pasukan khusus kepolisian Chhattisgarh yang sebagian besar terdiri dari kelompok suku lokal yang telah dilatih untuk melawan pemberontak Naxal.
Menteri Dalam Negeri India Amit Shah telah berbicara dengan Kepala Menteri Chhattisgarh Bhupesh Baghel dan menjamin dukungan semaksimal mungkin untuk melawan Naxal.
Kelompok pemberontak Naxal aktif bergerilya di wilayah tengah dan timur India.
Mantan perdana menteri India Manmohan Singh pernah menyebut gerakan Naxal sebagai "tantangan keamanan internal terbesar" India.
New Delhi telah mengerahkan beberapa kompi pasukan paramiliternya untuk menghadapi Naxal di kubu pertahanan mereka.
Selain menyebabkan ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal, aksi pemberontakan dilaporkan juga telah merenggut ratusan nyawa.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi.
(XHTV)