Foto yang diabadikan pada 2 Maret 2023 ini menunjukkan sejumlah bilah turbin pembangkit listrik tenaga bayu yang hendak diekspor di Pelabuhan Yantai di Yantai, Provinsi Shandong, China timur. (Xinhua/Tang Ke)
Pertumbuhan ekonomi China pada kuartal pertama 2023 tercatat lebih cepat dari yang diperkirakan dan akan membantu menghidupkan kembali ekonomi global.
BUDAPEST, 27 April (Xinhua) -- Pertumbuhan ekonomi China pada kuartal pertama (Q1) 2023 tercatat lebih cepat dari yang diperkirakan dan akan membantu menghidupkan kembali ekonomi global, seperti disebutkan Presiden Kamar Ekonomi Hongaria-China.
"China dibuka kembali sebelum Tahun Baru Imlek ... dan konsekuensi dari hal ini adalah percepatan serta pembangunan ekonomi yang tak diperkirakan oleh siapa pun," kata Erno Peto dalam wawancara dengan Xinhua pada forum kerja sama industri China dan negara-negara Eropa Tengah dan Timur yang digelar di Budapest.
China mencapai tingkat pertumbuhan yang signifikan sebesar 4,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Q1 2023, lebih tinggi dari sejumlah proyeksi yang dibuat sebelumnya oleh banyak lembaga. Langkah-langkah pencegahan COVID-19 yang dioptimalkan China berperan penting terhadap pertumbuhan ini, ujar pakar tersebut.
Menurut Peto, pertumbuhan China yang mencapai 4,5 persen akan menjadi sebuah katalis bagi perkembangan ekonomi banyak negara di Eropa. China adalah salah satu mitra dagang terpenting Uni Eropa (UE), "jika Produk Domestik Bruto (PDB) China 1 persen lebih tinggi dari 4,5 persen, hal itu akan menghasilkan setengah persen pertumbuhan PDB di perekonomian Eropa."
Momentum ekonomi China dengan demikian akan berkontribusi untuk menghidupkan kembali ekonomi dalam skala global, tutur Peto. "Saya yakin China akan menghidupkan kembali ekonomi dunia."
Peto mengindikasikan bahwa pertumbuhan yang lebih cepat dari perkiraan pada Q1 itu hanyalah permulaan.
"Di Forum Davos, berbagai analis makro ekonomi memperkirakan pertumbuhan PDB China pada 2023 mencapai sekitar 4,5-5 persen, mengacu dari data Q1. Angka ini harus diubah, dan hari ini pertumbuhan PDB tahunan diperkirakan mencapai sekitar 5,6-5,8 persen," ujarnya.
Pandangannya tersebut diamini oleh banyak orang, termasuk Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), yang memproyeksikan pertumbuhan China melampaui 5 persen pada 2023.
Peto yakin bahwa pertumbuhan China akan memberikan dorongan bagi kawasan Eropa Tengah dan Timur, dengan Hongaria dapat memainkan peran khusus.
Dia menyoroti potensi Hongaria sebagai pusat logistik, pusat keuangan, dan platform untuk berbagai bisnis di Eropa Tengah dan UE.
"Ekspansi ekonomi China sangat penting bagi ekonomi global, dan Hongaria memiliki posisi yang unik untuk berkontribusi di Eropa Tengah dan UE," katanya.
Peto menegaskan bahwa dalam ekonomi global yang saling terhubung saat ini, semua pihak saling mengandalkan. Oleh karena itu, mempromosikan kemitraan ekonomi yang sehat dan saling menguntungkan sangat penting untuk kesuksesan.
"Setiap orang bergantung pada orang lain," ujarnya. Selesai