Foto yang diabadikan pada 30 Januari 2023 ini memperlihatkan logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss. (Xinhua/Lian Yi)
NEW DELHI, 27 April (Xinhua) -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan untuk obat batuk sirup buatan India, menyoroti bahwa obat tersebut mengandung "dietilen glikol dan etilen glikol dalam jumlah yang tidak dapat diterima."
Peringatan yang dikeluarkan badan kesehatan global tersebut pada Selasa (25/4) malam itu menyebutkan bahwa sejumlah obat batuk sirup buatan India yang terkontaminasi telah ditemukan di Kepulauan Marshall dan Mikronesia.
Sampel dari Guaifenesin Syrup TG Syrup dari Kepulauan Marshall ditemukan mengandung dietilen glikol dan etilen glikol dalam jumlah yang tidak dapat diterima atau melebihi ambang batas sebagai kontaminan, urai peringatan tersebut.
Guaifenesin adalah ekspektoran yang digunakan untuk meredakan gejala sesak dada dan batuk.
Orang-orang mengunjungi sebuah pasar di New Delhi, India, pada 26 April 2023. (Xinhua/Javed Dar)
WHO tidak menyebutkan apakah ada orang yang sakit setelah mengonsumsi Guaifenesin Syrup TG Syrup, tetapi memperingatkan bahwa konsumsi dietilen glikol dan etilen glikol dalam jumlah yang melebihi ambang batas dapat menyebabkan kematian.
Pemerintah India belum bereaksi terhadap peringatan WHO terbaru itu.
Peringatan terbaru itu muncul beberapa bulan setelah WHO mengaitkan sirup obat batuk lain yang diproduksi di India dengan kematian anak di Gambia dan Uzbekistan. Selesai