Foto yang diabadikan pada 15 Maret 2023 ini menunjukkan Parashorea chinensis, yang diidentifikasi sebagai pohon tertinggi yang tumbuh di lanskap karst China, di Chongzuo, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua/Zeng Jimou)
NANNING, 18 April (Xinhua) -- Tim ilmuwan China berhasil mengidentifikasi pohon setinggi 72,4 meter di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi di China selatan sebagai pohon tertinggi yang tumbuh di lanskap karst negara tersebut.
Pohon dengan nama ilmiah Parashorea chinensis itu ditemukan pada Maret dalam ekspedisi ilmiah di wilayah Ningming, menurut pihak departemen kehutanan Guangxi.
Berumur hampir 150 tahun, pohon itu menjulang di atas cekungan gugusan puncak (peak cluster depression), sebuah lanskap karst berbatu yang biasanya tidak memiliki lapisan tanah yang tebal dan subur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan pohon yang tinggi, kata para ilmuwan.
Huang Xianming, anggota Blue Sky Rescue Team cabang Nanning, mengukur diameter setinggi dada (diameter at breast height/DBH) sebatang pohon Parashorea chinensis dalam ekspedisi ilmiah di Chongzuo, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 15 Maret 2023. (Xinhua/Xu Jian)
Parashorea chinensis merupakan pohon hijau abadi (evergreen) yang tinggi sekaligus spesies hutan hujan yang ikonis. Pohon ini mendapat perlindungan negara kelas tertinggi di China.
Terlepas dari minimnya tanah di cekungan itu, pohon raksasa tersebut terlihat berada dalam kondisi baik. Sejumlah pejabat menyampaikan bahwa penemuan terbaru pohon itu dan hutan hujan musiman mengindikasikan keunggulan lingkungan alam di daerah tersebut, yang telah diuntungkan oleh upaya perlindungan yang ditingkatkan selama puluhan tahun.
Tim peneliti memperkirakan bahwa pohon itu akan bertambah tinggi mengingat medan yang tertutup memberikan perlindungan dari angin kencang dan sambaran petir. Selesai