Foto yang diabadikan pada 6 Mei 2020 ini menunjukkan pemandangan Kota Chongqing di China barat daya. (Xinhua/Wang Quanchao)
BEIJING, 16 April (Xinhua) -- China akan mendukung Chengdu di Provinsi Sichuan dan Kota Chongqing dalam mempercepat pembangunan "kota ilmu pengetahuan di wilayah barat" dan membangun pusat inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan pengaruh nasional, menurut sebuah dokumen.
Dokumen itu dirilis bersama oleh 12 badan sentral, termasuk Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China, dan pemerintah Kota Chongqing dan Provinsi Sichuan di China barat daya.
Sejumlah kawasan IPTEK yang ada di kota Chengdu, Chongqing, dan Mianyang akan menjadi zona rintisan (start-up) bagi kota ilmu pengetahuan tersebut, dan beragam upaya akan dilakukan untuk mempercepat pengembangan klaster dan membentuk jaringan inovasi yang kolaboratif, menurut dokumen tersebut.
Dokumen itu memaparkan tujuan utama dari pusat tersebut, yang mencakup pendirian sejumlah basis penelitian dan platform inovasi kelas dunia dan mengumpulkan sekelompok universitas, institusi, dan perusahaan inovatif terkemuka per 2025, dengan tujuan untuk menjadi pemimpin di bidang penelitian inovatif dalam berbagai disiplin ilmu dasar, seperti ilmu materi dan ilmu nuklir.
Dokumen itu menyoroti target-target spesifik yang harus dicapai per 2025, termasuk menginvestasikan lebih dari 5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) regional dalam total belanja di bidang penelitian dan pengembangan (litbang) serta memproduksi lebih dari 80 paten bernilai tinggi per 10.000 orang.
Kota ilmu pengetahuan itu akan dibangun menjadi pusat sains komprehensif per 2035, menarik para ilmuwan terkemuka dari seluruh dunia, mencapai terobosan ilmiah di bidang-bidang utama, dan memimpin industri-industri menuju rantai nilai global kelas atas. Selesai