Seorang warga merawat tanaman tebu di Duanqiao, Wilayah Otonom Etnis Buyi dan Miao Guanling, Provinsi Guizhou, China barat daya, pada 18 Februari 2023. (Xinhua/Wu Changchen)
BEIJING, 15 April (Xinhua) -- Output gula di China dari Oktober 2022 hingga September 2023 diperkirakan mencapai 9 juta ton, menurut laporan Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China.
Proyeksi output itu turun 330.000 ton dari perkiraan sebelumnya yang dibuat bulan lalu, ungkap laporan yang dirilis oleh Perkiraan Pasokan dan Permintaan Pertanian China, di bawah Komite Prospek Pertanian China kementerian tersebut.
Laporan analisis bulanan itu mengaitkan revisi tersebut dengan output tebu yang lebih rendah di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, yang merupakan basis manufaktur gula utama di negara tersebut.
Laporan itu juga mengatakan harga gula di pasar China akan naik ke kisaran harga 5.950 yuan (1 yuan = Rp2.152) hingga 6.550 yuan, naik dari perkiraan 5.650-6.200 yuan yang dibuat pada Maret tahun ini.
Laporan tersebut memperingatkan tentang dampak dari produksi gula dan situasi ekspor di pasar internasional terhadap pasar gula domestik. Selesai