Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan istri menerima karangan bunga yang diberikan oleh anak-anak dari Istana Anak Shanghai Institut Kesejahteraan China dan berfoto bersama mereka setibanya di Shanghai, China timur, pada 12 April 2023. (Xinhua/Gao Feng)
SHANGHAI, 13 April (Xinhua) -- Kerja sama antara Brasil dan China dibangun di atas landasan yang kokoh, dan hubungan antara kedua negara luar biasa, kata Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada Kamis (13/4) di Shanghai.
Lula, yang tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke China, mengatakan China memainkan peran yang sangat penting dalam pembangunan serta perdamaian global, dan dia akan berusaha mendorong pengembangan kemitraan strategis komprehensif Brasil-China selama masa jabatannya.
Lula memuji hubungan Brasil-China dan kerja sama BRICS. "Persahabatan itu seperti sebotol anggur, semakin tua, semakin baik," katanya mengutip pepatah Brasil.
Lula menghadiri upacara pelantikan presiden baru New Development Bank (NDB), Dilma Rousseff, yang juga mantan presiden Brasil, di kantor pusat NDB di Pudong, Shanghai, pada Kamis.
Dia memuji kerja sama BRICS dan menaruh harapan tinggi pada prospek pengembangan NDB.
NDB merupakan produk kemitraan antara negara-negara BRICS yang bertujuan menciptakan dunia dengan kemiskinan yang semakin rendah, kesenjangan yang menyempit, dan keberkelanjutan yang kian tinggi, yang sangat berbeda dari bank tradisional yang didominasi oleh negara-negara maju, urainya.
NDB adalah bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS) pada 2015. NDB memobilisasi sumber daya untuk proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di BRICS dan emerging economy maupun negara-negara berkembang lainnya. Sejak didirikan, NDB telah menyetujui 98 proyek, dengan total investasi mencapai 33,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.792).
"Negara-negara berkembang sudah lama bermimpi untuk dapat menciptakan alat investasi dan pendanaannya sendiri. New Development Bank mewujudkan impian tersebut, karena benar-benar mengetahui apa yang dibutuhkan negara berkembang dan di mana mereka harus berinvestasi," kata Lula.
Dia menambahkan bahwa NDB memiliki karakteristik untuk menjadi salah satu bank terbesar bagi negara-negara Selatan, serta memiliki potensi besar dalam memperbaiki situasi negara-negara berkembang.
Sesuai kesepakatan antara China dan Brasil, Lula melakukan kunjungan kenegaraan ke China pada 12-15 April. Dia tiba di Shanghai pada Rabu (12/4) malam waktu setempat.
Presiden Brasil itu juga mengunjungi cabang Huawei di Shanghai dan bertemu dengan perwakilan dari perusahaan-perusahaan China pada Kamis. Dia meninggalkan Shanghai menuju Beijing pada Kamis malam waktu setempat untuk melanjutkan kunjungannya di China. Selesai
