Foto yang diabadikan pada 19 Oktober 2020 ini memperlihatkan tampilan eksterior People's Bank of China (PBOC) di Beijing, ibu kota China. (Xinhua/Peng Ziyang)
BEIJING, 11 April (Xinhua) -- Pinjaman baru China dalam denominasi yuan mencapai 3,89 triliun yuan (1 yuan = Rp2.162) atau sekitar 564,73 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.888) pada Maret 2023, tunjuk data bank sentral negara itu, People's Bank of China (PBOC), pada Selasa (11/4).
Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 749,7 miliar yuan dari periode yang sama tahun lalu, dan naik dari 1,81 triliun yuan pada Februari, menurut PBOC.
Pinjaman baru dalam denominasi yuan mencapai 10,6 triliun yuan pada kuartal pertama (Q1) tahun ini, naik 2,27 triliun yuan dari tahun lalu.
M2, ukuran jumlah pasokan uang yang mencakup uang tunai yang beredar dan semua deposito, meningkat 12,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 281,46 triliun yuan pada akhir bulan lalu.
Tingkat pertumbuhan itu tercatat 0,2 poin persentase lebih rendah dibandingkan angka yang tercatat pada akhir Februari, dan 3 poin persentase lebih tinggi dibandingkan angka pada periode yang sama tahun lalu.
M1, yang mencakup uang tunai yang beredar ditambah deposito permintaan, mencapai 67,81 triliun yuan pada akhir Maret, naik 5,1 persen (yoy).
M0, jumlah uang tunai yang beredar, meningkat 11 persen dari tahun lalu menjadi 10,56 triliun yuan pada akhir bulan lalu. Selesai