Dia mengatakan bahwa China siap menyampaikan seruan bersama dengan Prancis agar masyarakat internasional tetap bersikap rasional, menahan diri, dan menghindari tindakan yang berpotensi menjadikan krisis itu semakin memburuk atau bahkan menjadi tidak terkendali; mematuhi undang-undang kemanusiaan internasional dengan ketat, tidak menyerang warga sipil atau fasilitas sipil, dan melindungi perempuan, anak-anak, serta korban konflik lainnya; dengan sungguh-sungguh memenuhi janji bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan dan perang nuklir tidak boleh terjadi, menentang penggunaan senjata biologis dalam keadaan apa pun, dan menentang serangan bersenjata terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir atau fasilitas nuklir sipil lainnya; melanjutkan kembali perundingan damai sesegera mungkin, mematuhi tujuan dan prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengakomodasi kekhawatiran keamanan yang sah dari semua pihak, mengupayakan penyelesaian politik, dan memelihara arsitektur keamanan Eropa yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan; dan bersama-sama mengatasi efek limpahan (spillover) dari krisis Ukraina di bidang pangan, energi, keuangan, transportasi, dan sebagainya, serta mengurangi dampak negatif krisis Ukraina terhadap dunia, terutama negara-negara berkembang.
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama-sama menemui awak media China dan asing usai menggelar pembicaraan di Balai Agung Rakyat di Beijing, ibu kota China, pada 6 April 2023. Xi mengadakan pembicaraan dengan Macron di Beijing pada Kamis (6/4). (Xinhua/Xie Huanchi)
Macron menyampaikan pandangan Prancis terkait isu itu, dan memuji peran penting China dalam penyelesaian politik krisis Ukraina. Prancis menyerukan dimulainya kembali negosiasi politik dan penyelesaian krisis melalui sarana diplomatik untuk mencapai perdamaian yang kekal di Eropa. Prancis berharap dapat meningkatkan komunikasi dan melakukan upaya bersama dengan China untuk mewujudkan perdamaian.
MENDORONG PENGEMBANGAN HUBUNGAN CHINA-UE YANG STABIL
Pada hari yang sama, Xi menggelar pertemuan trilateral dengan Macron dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Beijing.
Xi menyatakan bahwa China dan Uni Eropa (UE) sama-sama memiliki kepentingan bersama yang ekstensif. Kerja sama dan kesamaan antara kedua belah pihak mengalahkan persaingan dan perbedaan. Tahun ini menandai peringatan 20 tahun pembentukan kemitraan strategis komprehensif China-UE. China siap bekerja sama dengan UE untuk sepenuhnya melanjutkan pertukaran di semua level dan merevitalisasi kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, sehingga dapat menyuntikkan kekuatan pendorong baru ke dalam hubungan China-UE dan perdamaian, stabilitas, maupun kemakmuran global.
Xi menyerukan kepada China dan UE agar bersama-sama menjunjung tinggi stabilitas dan kemakmuran global, serta menentang hegemonisme, unilateralisme, dan upaya untuk melakukan pemisahan (decoupling) terhadap sejumlah ekonomi atau memutus rantai pasokan.
Xi menuturkan bahwa kedua belah pihak harus meningkatkan komunikasi dan koordinasi kebijakan makroekonomi dan keuangan, memperdalam kemitraan hijau mereka, serta meningkatkan dialog dan kerja sama di bidang pendanaan hijau, teknologi ramah lingkungan, dan energi bersih.
Presiden China Xi Jinping menggelar pertemuan trilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Balai Agung Rakyat di Beijing, ibu kota China, pada 6 April 2023. (Xinhua/Zhai Jianlan)
Von der Leyen menyampaikan bahwa UE dan China merupakan mitra dagang penting bagi satu sama lain dan kedua ekonomi tersebut memiliki ikatan yang kuat. Upaya pemisahan dari China bukanlah kepentingan ataupun pilihan strategis UE. UE menetapkan kebijakannya terkait China secara independen. UE ingin memulai kembali Dialog Ekonomi dan Perdagangan Tingkat Tinggi dan memajukan pertumbuhan hubungan ekonomi dan perdagangan yang stabil dan seimbang dengan China demi keuntungan bersama.
Macron menuturkan bahwa UE dan China harus bekerja sama untuk menghindari jebakan pemisahan ekonomi dan pemutusan rantai pasokan, menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan peran yang setara, mengatasi berbagai tantangan global yang mendesak seperti perubahan iklim, dan terus memperdalam kemitraan strategis komprehensif UE-China. Selesai
(Reporter video: Sun Qing dan You Zhixin; editor video: Tang Jingyao, Hui Peipei, Miao Zhuang, dan Liang Wanshan)