Sebuah bus listrik BYD terlihat di Kyoto, Jepang, pada 20 Juni 2018. (Xinhua/Ma Ping)
Persentase EV yang lebih tinggi untuk mobil impor mungkin mencerminkan lebih luasnya variasi produk yang ditawarkan oleh produsen-produsen asing ketimbang produsen Jepang, menurut Asosiasi Importir Mobil Jepang.
TOKYO, 7 April (Xinhua) -- Jumlah kendaraan listrik (electric vehicle/EV) impor yang terjual di Jepang selama tahun fiskal 2022 melonjak 65,0 persen dibandingkan tahun sebelumnya ke rekor tertinggi di angka 16.464 unit, demikian menurut sebuah organisasi industri pada Kamis (6/4).
Angka tersebut mewakili 6,7 persen dari 246.196 mobil impor yang terjual pada tahun yang berakhir bulan lalu, menurut Asosiasi Importir Mobil Jepang.
Sementara itu, penjualan EV penumpang di Jepang, termasuk yang diproduksi oleh produsen mobil dalam negeri, hanya menyumbang 2 persen dari total penjualan mobil pada tahun fiskal 2022, menurut data dari Asosiasi Dealer Mobil Jepang dan Asosiasi Sepeda Motor dan Kendaraan Bermotor Ringan Jepang, yang menggarisbawahi ketergantungan negara itu pada mobil bertenaga bensin.
Dari 3,61 juta mobil penumpang yang baru terjual di Jepang, sekitar 77.000 diantaranya merupakan EV, kata asosiasi-asosiasi tersebut, seraya menambahkan bahwa persentase EV yang lebih tinggi untuk mobil impor mungkin mencerminkan lebih luasnya variasi produk yang ditawarkan oleh produsen-produsen asing ketimbang produsen Jepang.
Subsidi pemerintah mendorong semakin banyak pengemudi beralih menggunakan kendaraan yang sepenuhnya listrik (all-electric) yang ramah lingkungan, imbuh asosiasi tersebut. Selesai