JUDUL: Pakar Portugal sebut demokrasi China berpusat pada masyarakat
DATELINE: 4 April 2023
DURASI: 00:01:45
LOKASI: Beijing
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan masyarakat China
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): RUI LOURIDO, Presiden Observatorium untuk China di Portugal
3. Berbagai cuplikan upaya pengentasan kemiskinan China
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): RUI LOURIDO, Presiden Observatorium untuk China di Portugal
STORYLINE:
Seorang pakar Portugal memuji demokrasi China, mengatakan bahwa demokrasi negara itu berpusat pada masyarakat dan pragmatis.
Rui Lourido, Presiden Observatorium untuk China (Observatory for China) di Portugal menyampaikan pernyataan itu dalam wawancara baru-baru ini dengan Xinhua di Beijing.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): RUI LOURIDO, Presiden Observatorium untuk China di Portugal
"Karena pemerintah China memiliki kepentingan dalam langkah politik yang berpusat pada masyarakatnya sendiri. Jadi mereka bergantung pada pendapat rakyat, jadi mereka melindungi rakyat. Mereka tidak bisa hanya mengurus bisnis.
Ini adalah (demokrasi) yang praktis dan pragmatis yang kita miliki di China. Karena masyarakat berhak atas akses pendidikan, pangan, sandang, rumah, dan juga pelayanan kesehatan universal. Dan jika Anda memiliki uang di Amerika Serikat, Anda memiliki situasi yang baik. Jika Anda tidak memiliki uang, Anda berada dalam kondisi yang sangat buruk, jadi itulah yang sangat membedakan semua ini."
Lourido juga mencatat bahwa keberhasilan China dalam memberantas kemiskinan ekstrem secara berkelanjutan mewujudkan efektivitas demokrasi negara tersebut.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): RUI LOURIDO, Presiden Observatorium untuk China di Portugal
"Menurut saya yang paling efektif dari demokrasi di China adalah eliminasi kemiskinan ekstrem (pada 2020). Dan ini (dilakukan) dengan cara yang berkelanjutan. Tidak hanya selama satu tahun, tetapi cara yang berkelanjutan untuk tetap bertahan dengan cara hidup baru ini. Jadi ini adalah hal yang paling penting."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing.
(XHTV)