Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar konferensi pers gabungan setelah pembicaraan mereka di Kremlin di Moskow, Rusia, pada 21 Maret 2023. (Xinhua/Shen Hong)
MOSKOW, 22 Maret (Xinhua) -- Selama kunjungan tiga harinya ke Rusia mulai Senin (20/3), Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan yang tulus, bersahabat, dan bermanfaat mengenai hubungan bilateral dan isu-isu utama regional serta internasional yang menjadi perhatian bersama, serta mencapai kesepahaman bersama baru yang penting di banyak bidang.
Kedua presiden juga menandatangani dan menerbitkan dua pernyataan bersama, membuat rencana dan pengaturan bagi pertumbuhan hubungan bilateral dan kerja sama yang luas antara kedua negara ke depannya.
Berikut beberapa sorotan dari pembicaraan mereka di Moskow.
HUBUNGAN CHINA-RUSIA
-- Menyebutkan bahwa China dan Rusia merupakan tetangga terbesar bagi satu sama lain, Xi mengatakan bahwa untuk mengonsolidasikan serta mengembangkan hubungan bertetangga yang baik dan bersahabat jangka panjang dengan Rusia harus selaras dengan logika historis dan pilihan strategis China, yang tidak akan terpengaruh oleh perubahan dari peristiwa apa pun.
-- Sejak kunjungan kenegaraan pertamanya ke Rusia 10 tahun lalu, Xi mengungkapkan China dan Rusia telah saling menghormati, saling percaya, dan saling menguntungkan. Hubungan antara kedua negara berdiri kokoh seiring berjalannya waktu, menunjukkan karakteristik yang lebih komprehensif, lebih praktis, dan lebih strategis.
-- Tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah, China akan terus mendorong kemitraan koordinasi strategis komprehensif China-Rusia untuk era baru, ujar Xi.
-- Dia dan Putin meninjau berbagai pencapaian hubungan bilateral yang berkembang selama 10 tahun terakhir, ungkap Xi, seraya menambahkan bahwa mereka berbagi pandangan bahwa hubungan ini telah jauh melampaui lingkup bilateral serta menjadi sangat penting bagi lanskap global dan masa depan umat manusia.
