BEIJING, 21 Maret (Xinhua) -- Dalam isu Ukraina, Amerika Serikat (AS) tidak dapat menuding China, apalagi melemparkan kesalahan kepada China. Washington seharusnya tidak berpegang erat pada mentalitas Perang Dingin, dan juga tidak mendorong perpanjangan dan eskalasi konflik, seperti disampaikan seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada Selasa (21/3).
Pernyataan Wang Wenbin, juru bicara kementerian tersebut, dilontarkan setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh China menyediakan "perlindungan diplomatik" bagi Rusia.
"China tidak menyebabkan krisis Ukraina. China bukanlah pihak yang terlibat dalam krisis tersebut dan tidak menyediakan senjata bagi pihak mana pun. AS tidak dapat menuding China, apalagi melemparkan kesalahan kepada China," ujar Wang dalam sebuah konferensi pers harian saat menanggapi pertanyaan terkait.
Wang mengatakan bahwa terlepas dari klaim Washington untuk mencegah perang, pada faktanya hanya sedikit dari konflik dan perang yang terjadi di Eropa dan di seluruh dunia yang tidak ada sangkut pautnya dengan AS. Terlepas dari klaim Washington untuk menjaga perdamaian, mereka terus menyediakan senjata ke medan perang, dan tidak ada langkah-langkah praktis yang diambil oleh pihak AS dalam memenuhi komitmennya.
Pihak China telah menekankan bahwa dalam isu Ukraina, terdapat seruan yang semakin besar untuk perdamaian dan rasionalitas, tambah Wang. Sebagian besar negara mendukung upaya untuk meredakan ketegangan, mendukung pembicaraan damai, dan menentang upaya yang memperkeruh situasi.
"Pihak AS harus memiliki pandangan yang objektif terhadap upaya yang dilakukan oleh China dan komunitas internasional dalam mendorong perundingan damai, daripada berpegang teguh pada mentalitas Perang Dingin, terlebih lagi mendorong perpanjangan dan eskalasi konflik," ujar Wang. Selesai
