JUDUL: Kepala UNIFIL serukan pengendalian diri untuk hindari eskalasi di perbatasan Lebanon-Israel
DATELINE: 21 Maret 2023
DURASI: 00:01:27
LOKASI: Beirut
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
2. Berbagai cuplikan acara
3. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): AROLDO LAZARO SAENZ, Kepala Pasukan Sementara PBB di Lebanon (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL)
STORYLINE:
Aroldo Lazaro Saenz, kepala Pasukan Sementara PBB di Lebanon (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL), pada Senin (20/3) menegaskan kembali seruannya kepada Lebanon dan Israel untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan eskalasi di Lebanon selatan.
"Saya terus mendesak semua pihak untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan kesalahpahaman, reaksi, dan menyebabkan putusnya penghentian permusuhan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan Lazaro itu disampaikan dalam upacara yang diadakan di Markas Besar UNIFIL di Naqoura untuk memperingati 45 tahun pembentukan pasukan penjaga perdamaian PBB.
Beralih ke ketegangan baru-baru ini di sepanjang Garis Biru, dia mengatakan bahwa pasukan penjaga perdamaian telah "berada di lapangan untuk meredakan potensi insiden dan menjaga ketenangan."
Lazaro juga menyerukan kesepakatan politik dari kedua belah pihak sebagai gencatan senjata permanen, dan perdamaian berkelanjutan akan mengarah pada keberhasilan akhir dari Resolusi PBB 1701, yang mengakhiri perang antara Israel dan Hizbullah pada 2006.
Lazaro juga memuji komitmen pasukan penjaga perdamaian UNIFIL terhadap misi mereka selama 45 tahun terakhir.
"Selama 45 tahun ini, komitmen pasukan penjaga perdamaian kami tidak pernah goyah," katanya.
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): AROLDO LAZARO SAENZ, Kepala Pasukan Sementara PBB di Lebanon (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL)
"Semua penjaga perdamaian dari misi itu akan terus bekerja keras untuk berkontribusi pada tujuan akhir ini. Kami akan melakukannya dengan optimisme dan menawarkan upaya kami untuk mendukung otoritas pemerintah, pemimpin dan penduduk setempat, serta angkatan bersenjata Lebanon. Negara ini pantas mendapatkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran yang abadi."
UNIFIL telah beroperasi di Lebanon selatan sejak 1978 untuk memantau penarikan pasukan Israel dari wilayah selatan.
Menurut data terbarunya, UNIFIL beranggotakan sekitar 10.122 tentara penjaga perdamaian dari 48 negara.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beirut.
(XHTV)
