Tajuk Xinhua: Lawatan Xi ke Rusia akan pandu hubungan bilateral dan genjot stabilitas global (Bagian 1)

2023-03-19 15:35:44   来源:新华社

   * Dalam satu dekade terakhir, kedua kepala negara telah saling bertemu sebanyak 40 kali. Pertemuan mereka yang sering dan berkualitas tinggi ini selalu memandu perkembangan hubungan China-Rusia.

   * China dan Rusia merintis jalan dalam pertumbuhan hubungan negara besar yang bercirikan kepercayaan strategis dan jalinan bertetangga yang baik, memberikan teladan untuk jenis baru hubungan internasional.

   * Visi membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia tidak hanya mencerminkan suara bersama semua orang dan mengumpulkan konsensus luas komunitas internasional, tetapi juga memimpin tren zaman dan jalan ke depan bagi umat manusia.

   oleh penulis Xinhua Shi Hao

   BEIJING/MOSKOW, 18 Maret (Xinhua) -- Jelang kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping ke Rusia, kunjungan luar negeri pertama Xi sejak terpilih kembali sebagai presiden China, akan menjadi lawatan persahabatan, kerja sama, dan perdamaian.

   Kunjungan yang dijadwalkan pada 20-22 Maret itu ditujukan untuk memetakan cetak biru pengembangan koordinasi kemitraan strategis komprehensif China-Rusia untuk era baru. Lawatan itu juga akan mendorong kerja sama praktis antara kedua negara, serta menyuntikkan dorongan kuat ke dalam upaya menjaga perdamaian dan kemakmuran untuk bersama-sama membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

 

   MODEL UNTUK HUBUNGAN NEGARA BESAR

   Sebelumnya pada bulan ini, cuplikan video panda China bernama Ruyi menjadi viral secara daring. Cuplikan video itu menunjukkan panda jantan itu sedang bermain dan melahap bambu segar di Kebun Binatang Moskow. Ruyi dan temannya yang bernama Dingding secara resmi pindah ke rumah baru mereka di Moskow pada saat upacara akbar yang dihadiri oleh Presiden Xi dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Juni 2019.

   Dalam kunjungan kala itu, kedua pemimpin negara menandatangani dan mengeluarkan pernyataan bersama yang meningkatkan hubungan bilateral ke kemitraan koordinasi strategis komprehensif untuk era baru, yang membuka babak baru dalam hubungan China-Rusia dengan bercirikan level yang lebih tinggi dan pembangunan yang lebih besar.

Para pengunjung melihat panda raksasa Ruyi di Kebun Binatang Moskow di Moskow, ibu kota Rusia, pada 31 Juli 2022. (Xinhua/Bai Xueqi)

   Kini, Xi akan menginjakkan kaki di tanah Rusia untuk kesembilan kalinya sebagai presiden China. Dalam satu dekade terakhir, kedua kepala negara telah saling bertemu sekitar 40 kali. Pertemuan mereka yang sering dan berkualitas tinggi ini selalu memandu perkembangan hubungan China-Rusia.

   Beberapa tahun terakhir hubungan China-Rusia mengalami pertumbuhan yang stabil dengan penandatanganan sejumlah dokumen penting, seperti pernyataan bersama tentang kerja sama yang saling menguntungkan dan pendalaman kemitraan koordinasi strategis komprehensif pada 2013, Pernyataan Bersama China-Rusia tentang Tahap Baru Kemitraan Strategis Komprehensif pada 2014, pernyataan bersama pada 2015 tentang pendalaman kemitraan koordinasi strategis komprehensif dan advokasi kerja sama yang saling menguntungkan, serta Pernyataan Bersama China-Rusia tentang Pendalaman Lebih Lanjut Kemitraan Strategis Komprehensif China-Rusia pada 2017.

   Pada 2021, kedua presiden merayakan peringatan 20 tahun Perjanjian Hubungan Bertetangga yang Baik dan Kerja Sama Persahabatan Antara China dan Rusia serta mengambil keputusan untuk memperpanjang pakta tersebut.

   Saat dunia menghadapi perubahan besar yang belum pernah terlihat dalam satu abad terakhir serta pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya, Xi dan Putin menjaga kontak erat mereka melalui berbagai cara, termasuk pertemuan pada saat Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, telepon dan pesan, dan pembicaraan daring rutin akhir tahun, serta partisipasi melalui tautan video dalam upacara peletakan batu pertama sebuah proyek kerja sama energi nuklir bilateral maupun sejumlah acara besar lainnya yang digelar di negara masing-masing.

   Di bawah kepemimpinan bersama kedua kepala negara tersebut, kemitraan bilateral semakin matang dan tangguh.

Foto yang diabadikan pada 2 Desember 2019 ini menunjukkan bagian penghubung pada jembatan jalan raya pertama yang menghubungkan China dan Rusia di atas Sungai Heilongjiang. Jembatan yang menyeberangi Sungai Heilongjiang itu membentang dari Heihe, sebuah kota perbatasan di Provinsi Heilongjiang, hingga ke Kota Blagoveshchensk di Rusia. (Xinhua/Wang Jianwei)

   Seperti kata pepatah China kuno, "Kemitraan sejati tidak memandang jarak geografis". China dan Rusia merintis jalan dalam pertumbuhan hubungan negara besar yang bercirikan kepercayaan strategis dan jalinan bertetangga yang baik, memberikan teladan untuk jenis baru hubungan internasional.

   Sementara itu, hubungan China-Rusia didasarkan pada prinsip tidak bersekutu, tidak berkonfrontasi, dan tidak menyasar pihak ketiga mana pun. Hubungan tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain mana pun di dunia, juga tidak tunduk pada campur tangan atau provokasi oleh pihak ketiga mana pun.

   Rusia dan China menjadi contoh untuk hubungan antara negara-negara besar, kata Vasily Kashin, direktur Pusat Kajian Eropa dan Internasional Komprehensif di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-Universitas Riset Nasional Rusia.

   "Hubungan Rusia-China, yang efisien, bertanggung jawab, dan berorientasi masa depan, memainkan peran penstabil dalam urusan internasional," katanya.

 

   BABAK BARU DALAM KERJA SAMA DAN PERSAHABATAN

   Pada Juni tahun lalu, jembatan jalan raya lintas perbatasan Heihe-Blagoveshchensk di atas Sungai Heilongjiang dibuka untuk lalu lintas umum. Jembatan baru tersebut, yang menjadi tonggak penting dalam konektivitas infrastruktur, menghubungkan China timur laut dan Rusia timur jauh di tengah ledakan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara tetangga itu.

   Perdagangan dua arah mengalami pertumbuhan selama dekade terakhir, melonjak dari kurang dari 90 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.418) pada 2013 menjadi lebih dari 190 miliar dolar AS tahun lalu dan mendekati target 200 miliar dolar AS yang ditetapkan oleh kedua kepala negara.

【记者:Shi Hao,Han Mo,Zhao Yan,Zhu Ruiqing,Zhang Yuan,Bai Xueqi,Hu Chenhuan,Wang Jianwei,Ren Chao,Sun Xiaoyu,Wang He,Liu Heyao 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/58bc9c8cfeeb63dae667bfc701b25963/1679211347631

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD