Ekspor India diproyeksikan naik 15 persen lebih di tahun fiskal 2022-2023

2023-03-17 15:48:21   来源:新华社

JUDUL: Ekspor India diproyeksikan naik 15 persen lebih di tahun fiskal 2022-2023

DATELINE: 17 Maret 2023

DURASI: 00:01:26

LOKASI: New Delhi

KATEGORI: EKONOMI

 

SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan Gerbang India

2. Berbagai cuplikan pasar lokal

3. Berbagai cuplikan gedung FIEO

4. Berbagai cuplikan kontainer ekspor

 

STORYLINE:

Ekspor agregat India diperkirakan akan tumbuh lebih dari 15 persen pada tahun fiskal saat ini (April 2022-Maret 2023) jika dibandingkan dengan tahun fiskal sebelumnya, demikian disampaikan oleh pemerintah dan pakar industri pada Rabu (15/3). 

Ekspor India secara keseluruhan diproyeksikan tumbuh 16,18 persen selama periode April 2022-Februari 2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan satu bulan tersisa dalam tahun fiskal saat ini, kata Kementerian Perdagangan dan Perindustrian India dalam pernyataannya. 

Menurut pihak kementerian, ekspor barang dagangan mencatat pertumbuhan sebesar 7,55 persen selama periode 11 bulan itu jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sementara ekspor jasa tetap kuat dan diperkirakan akan tumbuh 30,48 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Saat menyajikan data ekspor untuk periode 11 bulan dalam tahun fiskal saat ini, kementerian itu mengatakan bahwa total ekspor mencapai 702,88 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.418) jika dibandingkan dengan 605,01 miliar dolar AS selama periode yang sama pada tahun fiskal sebelumnya.

Presiden Federasi Organisasi Ekspor India (Federation of Indian Export Organisations/FIEO) A. Sakthivel mengatakan, "Kami berharap (periode) 2022-2023 akan berakhir dengan ekspor senilai 770-780 miliar dolar AS, yang lebih tinggi 100 miliar dolar AS jika dibandingkan dengan ekspor agregat senilai 672 miliar dolar AS yang tercatat pada 2021-2022, sehingga menunjukkan pertumbuhan tinggi sebesar 15-16 persen."

Menurut Sakthivel, data ini memiliki signifikansi yang lebih besar jika dilihat dengan latar tantangan global yang diperburuk oleh ketidakpastian geopolitik, kenaikan inflasi, kontraksi permintaan, dan suku bunga yang tinggi.

 

Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi.

(XHTV)

【记者:Hu Xiaoming,A Ximu,Bi Kelamu 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/3c42eebaa9f6ed5ba88587df2a24f820/1679039304352

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD