Profil: Dengan mandat populer, Xi Jinping pelopori gerakan baru untuk modernisasi China (Bagian 7)

2023-03-16 17:52:09   来源:新华社

   Orang-orang yang familier dengan politik China memandang interaksi semacam itu sebagai manifestasi dari demokrasi China. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Xi memiliki reputasi mendukung pemberdayaan publik dalam urusan mereka sendiri serta mendorong partisipasi mereka dalam urusan politik.

Xi Jinping berpartisipasi dalam sebuah pembahasan dengan sesama perwakilan dari delegasi Provinsi Jiangsu pada sesi pertama Kongres Rakyat Nasional (National People's Congress/NPC) ke-14 di Beijing, China, pada 5 Maret 2023. (Xinhua/Huang Jingwen)

   "China merupakan sebuah negara besar. Wajar jika beragam orang memiliki perhatian atau pandangan yang berbeda mengenai isu yang sama. Yang penting adalah kita mencapai konsensus melalui komunikasi dan konsultasi," sebut Xi dalam Pidato Tahun Baru 2023.

   Pada Juni 2022, China menyelesaikan pemilihan kongres rakyat tingkat wilayah dan town. Pemilihan tersebut melibatkan 1,064 miliar pemilih. Pemilihan itu adalah salah satu pemilihan demokratis akar rumput terbesar di dunia.

   Kongres rakyat merupakan tulang punggung sistem politik China, dan para deputi NPC bertanggung jawab atas berbagai tugas, termasuk merumuskan undang-undang, mengawasi organ pemerintah dan peradilan, serta memilih pemimpin nasional.

   Masing-masing dari 55 etnis minoritas di negara tersebut terwakili dalam badan legislatif nasional. Dong Caiyun merupakan anggota kelompok etnis Bao'an, yang populasinya hanya sekitar 20.000 jiwa.

   Pada "Dua Sesi" 2019, Dong mengusulkan sebuah jalan bebas hambatan baru yang akan mendorong pembangunan wilayahnya di Provinsi Gansu, China barat laut. Para deputi lainnya memuji usulan tersebut, dan Xi, yang turut hadir dalam pertemuan itu, merespons dengan meminta departemen-departemen terkait untuk mengkaji usulan tersebut.

   Setelah serangkaian riset dan kajian kelayakan, pembangunan pun dimulai dan ditargetkan rampung pada tahun ini.

   "Jalan ini mewakili aspirasi masyarakat di kampung halaman saya untuk sebuah kehidupan yang modern," ujar Dong.

   Quan Taiqi, yang bekerja di sebuah terminal bus di Lianyungang, Provinsi Jiangsu, baru saja menyelesaikan masa jabatan keduanya sebagai deputi badan legislatif nasional itu. Dia memberi suaranya kepada Xi untuk menjadi presiden China lima tahun yang lalu.

   "Saya mendukungnya (sebagai presiden) karena saya yakin dia merupakan seorang pemimpin yang dapat dipercaya dan benar-benar peduli pada rakyat," tuturnya.

   Dia masih ingat saat Xi hadir dalam sebuah pembahasan beberapa tahun yang lalu ketika dirinya mengangkat isu tentang penumpang anak-anak bebas tiket di transportasi bus, yang mungkin menyebabkan penjualan tiket berlebihan. Xi langsung angkat bicara, yang membuat Quan sangat terkejut, karena menurutnya topik itu terlalu spesifik dan terbilang kurang penting bagi seorang pemimpin negara. Xi bukan hanya angkat bicara, namun juga bertanya tentang praktik di transportasi kereta sebagai referensi. Setelah pertemuan itu, peninjauan isu tersebut segera dimulai, yang berpuncak pada sebuah rencana praktis.

   "Ketika Xi berbicara kepada kami para deputi akar rumput, dia tidak merendahkan. Dia bertanya kepada kami, 'Apakah seperti ini?' 'Apakah ini bagus atau tidak?'" kenang Quan.

   Pada "Dua Sesi" 2021, Quan kembali bertemu dengan Xi. Dia menghampiri sang presiden dan membahas interaksi mereka sebelumnya. Sayangnya, saat itu koridor tersebut ramai orang, akan tetapi ketika Xi pergi, dia mengatakan, "Mari kita bicarakan lagi nanti." Quan mengira itu akan menjadi akhir dari percakapan mereka, tetapi sekitar pukul 23.00 malam itu, dia menerima telepon dari tim Xi, menanyakan apakah dia punya saran atau masalah untuk dibicarakan.

   Xi meyakini bahwa demokrasi merupakan syarat bagi negara-negara modern, tetapi harus sejalan dengan kondisi nasional, dan demokrasi China tidak harus sama dengan demokrasi gaya Barat. Dia menggambarkan demokrasi China sebagai "demokrasi rakyat seluruh proses," yang mencakup semua aspek proses demokrasi dan seluruh sektor masyarakat.

   "Tujuan demokrasi adalah untuk mengatasi isu-isu yang membutuhkan penyelesaian oleh rakyat," ungkapnya.

   Tantangan-tantangan terhadap sistem itu tidak dapat ditoleransi.

   Menurut seorang saksi, pada sesi pleno badan antikorupsi pada 2014, Xi membahas panjang lebar mengenai kasus pembelian suara dalam pemilihan anggota parlemen daerah di Hunan. Tampak marah, Xi melontarkan serangkaian pertanyaan, seperti: Ke mana perginya para anggota Partai? Di mana pemahaman mereka tentang disiplin dan hukum Partai? Di mana hati nurani mereka?

   Setelah itu, Xi merujuk kasus ini setidaknya pada dua kesempatan lainnya. Akhirnya, sebanyak 467 orang dimintai pertanggungjawaban.

Xi Jinping memberikan suaranya di sebuah tempat pemilihan suara (TPS) untuk memilih para deputi kongres rakyat Distrik Xicheng di Huairentang, distrik pemilihan Zhongnanhai di Distrik Xicheng, Beijing, China, pada 5 November 2021. (Xinhua/Ju Peng)

   Praktik modernisasi China sering dipandang oleh para pengamat sebagai hal yang sulit, terutama mengingat skala besar China, yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Revolusi Industri di Eropa. Xi telah menyatakan bahwa bahkan memberi makan lebih dari 1,4 miliar orang merupakan tantangan yang signifikan. Isu-isu seperti lapangan kerja, distribusi, pendidikan, kesehatan, perumahan, perawatan warga lanjut usia, dan perawatan anak tidak boleh dianggap remeh, terutama mengingat besarnya populasi.

   Menurut Xi, memajukan modernisasi China membutuhkan sebuah perjalanan baru dari pemerintahan yang berbasis hukum. Isu supremasi hukum versus supremasi manusia merupakan permasalahan fundamental dan isu utama yang harus ditangani oleh semua negara dalam proses modernisasi, ujar Xi.

   Dalam sebuah artikel resmi untuk memperingati 40 tahun publikasi dan implementasi Konstitusi saat ini, Xi menekankan peran Konstitusi dalam membangun sebuah negara sosialis modern dan peremajaan besar bangsa China.

   Pada Senin (13/3), Xi bersama para deputi NPC lainnya memberikan suara untuk mengamendemen Hukum Perundang-undangan, menambahkan konten untuk mempromosikan implementasi Konstitusi. Pada 2018, Xi menjadi presiden China pertama yang berjanji setia pada Konstitusi. Pekan lalu, setelah terpilih, Xi kembali mengambil sumpah, diikuti oleh para anggota tim pemerintahannya.

【记者:Wang Jinye,Meng Na,Li Zhihui,Xu Lingui,Gui Tao,Zhang Bowen,Yao Yulin 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/8cd40b19fda0de4aa32a172ed2a93d3c/1678960332896

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD