Profil: Dengan mandat populer, Xi Jinping pelopori gerakan baru untuk modernisasi China (Bagian 1)

2023-03-16 11:53:42   来源:新华社

Xi Jinping, yang baru saja terpilih sebagai presiden Republik Rakyat China (RRC) sekaligus ketua Komisi Militer Sentral RRC, diambil sumpah untuk berjanji setia kepada Konstitusi di Balai Agung Rakyat di Beijing, China, pada 10 Maret 2023. (Xinhua/Xie Huanchi)

   BEIJING, 14 Maret (Xinhua) -- Sekitar lima bulan setelah dirinya terpilih sebagai sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), Xi Jinping memenangkan masa jabatan ketiganya sebagai presiden China pada sesi tahunan badan legislatif nasional yang ditutup pada Senin (13/3).

   Pada sesi pertama Kongres Rakyat Nasional (National People's Congress/NPC) ke-14, Xi juga terpilih sebagai ketua Komisi Militer Sentral China. Menduduki posisi tertinggi di Partai, negara, sekaligus angkatan bersenjata, Xi memimpin negara dengan populasi 1,4 miliar jiwa itu dalam perjalanan barunya menuju modernisasi.

   Mengakhiri sesi tersebut, Xi menyampaikan pidato yang disaksikan dengan cermat di hadapan hampir 3.000 anggota parlemen. "Kepercayaan rakyat adalah motivasi terbesar saya untuk maju sekaligus tanggung jawab yang besar di pundak saya," kata Xi.

   Xi mengumumkan bahwa tugas utama segenap Partai dan seluruh rakyat China, mulai saat ini hingga pertengahan abad ini, adalah membangun China menjadi negara sosialis modern yang hebat di segala bidang dan memajukan peremajaan nasional di semua lini.

   "Tongkat estafet sudah diwariskan kepada generasi kita," ucap Xi.

   Satu dekade lalu, ketika Xi pertama kali terpilih sebagai presiden China, dia menguraikan gagasan tentang "Impian China", mengungkapkan bahwa impian tersebut adalah soal menciptakan negara yang kuat dan makmur, meremajakan bangsa, dan memberikan kehidupan sejahtera bagi rakyatnya.

   Memodernisasi China menjadi perjuangan yang terus dilakukan bangsa China sejak masa Perang Opium. Selama 100 tahun terakhir, generasi-generasi bangsa China, di bawah kepemimpinan CPC, memetakan jalur dengan karakteristik China menuju sasaran tersebut.

   Lahir pada 1953, Xi memulai karier politiknya sebagai ketua Partai di sebuah desa kecil di China barat laut. Dari sana, selama 50 tahun terakhir, Xi bekerja keras hingga terus naik dan merasakan hampir setiap level dalam hierarki Partai. Di sepanjang kariernya, dia mengumpulkan pengalaman yang ekstensif dan mengukir sejumlah prestasi besar.

   Xi pertama kali terpilih untuk menduduki posisi tertinggi di Partai pada akhir 2012. Untuk pertama kalinya, posisi tersebut dipegang oleh seseorang yang lahir setelah berdirinya Republik Rakyat China pada 1949.

   Sejak saat itu, dia membawa China ke jalur kebangkitan yang ambisius, menurut beberapa laporan media internasional. Xi memiliki visi yang jelas untuk China, yaitu untuk melihat negara tersebut menjadi negara kuat di dunia, papar beberapa laporan media.

 

   BAGIAN INTI

   Pada 1969, Xi meninggalkan Beijing menuju sebuah desa kecil di Dataran Tinggi Loess untuk hidup sebagai petani, berbagi nasib dengan jutaan pemuda yang tumbuh dewasa selama Revolusi Kebudayaan.

   Bagi seseorang seperti Xi yang tumbuh dewasa di Beijing, kehidupan di pedesaan pada awalnya terasa sangat sulit. Warga desa sering melewatkan beberapa bulan tanpa mengonsumsi daging. Terlepas dari kesulitan yang dialaminya, Xi mengenang pengalaman itu sebagai masa ketika dirinya benar-benar memahami perjuangan rakyat dan masyarakat biasa.

   Pengalaman istimewa ini mendorong tekad Xi untuk selalu melakukan sesuatu demi kemajuan rakyat.

   Di saat banyak teman kuliahnya memilih untuk pergi ke luar negeri, Xi melamar pekerjaan di wilayah miskin bernama Zhengding di Provinsi Hebei pada awal tahun 1980-an.

Xi Jinping mengunjungi keluarga Tang Rongbin di Desa Luotuowan, Longquanguan, wilayah Fuping, Provinsi Hebei, China utara, pada 30 Desember 2012. (Xinhua/Lan Hongguang)

   Pada 2012, tak lama setelah mulai menjabat sebagai sekretaris jenderal CPC, Xi mengunjungi beberapa keluarga miskin di wilayah pedesaan di Hebei. Di rumah seorang penduduk bernama Gu Chenghu, Xi duduk di ranjang batu bata berpemanas dan berbincang dengannya.

   "Saya datang ke sini untuk mengecek kondisi kehidupan Anda dan melihat apa saja yang bisa ditingkatkan oleh jajaran pemimpin Partai untuk Anda dan orang-orang seperti Anda," ujar Xi.

   Xi mengangkat lengan baju Gu dan menunjukkannya kepada para pejabat di sekelilingnya sambil berkata, "Lihat, mantelnya sudah usang."

   Saat itu, terdapat sekitar 100 juta warga desa di China yang hidup di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan tahunan sebesar 2.300 yuan (1 yuan = Rp2.239).

【记者:Wang Jinye,Meng Na,Li Zhihui,Xu Lingui,Gui Tao,Zhang Bowen,Yao Yulin 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/d0e924c984a1249bf9110662f8981993/1678938825757

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD