Isi laporan tersebut memiliki relevansi yang sangat besar bagi masyarakat umum China. Saya dapat mengingat dengan jelas kunjungan saya ke Desa Jinping di kota Longnan, Provinsi Gansu. Desa terpencil di daerah pegunungan di China barat itu dulunya terbelit kemiskinan dan minim kemajuan. Namun, di bawah arahan pemerintah setempat, penduduk desa mengubah peruntungan mereka dengan menanam pohon zaitun.
Secara khusus, salah seorang penduduk desa yang bernama Jia Yongxiang melekat kuat dalam ingatan saya. Di masa lalu, dia mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan meskipun terus berusaha tanpa kenal lelah sepanjang tahun. Kini, dia telah membangun sebuah vila tiga lantai di desa tersebut dan memiliki dua unit apartemen di kota, menjadi contoh transformasi yang telah dialami desa tersebut.
Kisah-kisah seperti itu umum terjadi di bentang wilayah China yang luas. Selama satu dekade terakhir, negara itu telah menciptakan kelompok berpenghasilan menengah terbesar dan paling dinamis di dunia, dengan lebih dari 400 juta orang. Berkat implementasi kebijakan yang efektif untuk pengentasan kemiskinan dan revitalisasi pedesaan, pendapatan per kapita siap dibelanjakan (per capita disposable income) penduduk pedesaan terus tumbuh dengan laju lebih cepat dibandingkan penduduk perkotaan. Dalam 15 tahun ke depan, kelompok berpenghasilan menengah di China diperkirakan akan mencapai lebih dari 800 juta, sehingga semakin mendorong perkembangan pasar yang sangat besar.
Ketangguhan dan vitalitas ekonomi China diperkuat oleh sistem industri yang komprehensif, rantai pasokan yang stabil dan aman, serta jaringan infrastruktur yang efisien dan saling terhubung. Pada saat yang sama, China terus meningkatkan keterbukaan berstandar tinggi dan integrasi efektif dari pasar dan sumber daya domestik maupun internasional.
Embusan angin kebangkitan ekonomi China telah menyeberangi Pasifik. Buah ceri Chile masih menjadi hadiah populer bagi masyarakat China yang mengunjungi teman dan kerabat selama liburan Festival Musim Semi. Saya membagikan temuan ini di akun media sosial saya. Yang menggembirakan, banyak warganet memberi tahu saya bahwa seluruh bagian dari industri ini telah menuai keuntungan dari lonjakan permintaan.
Di Chile, yang terletak hampir 20.000 km dari China, kawasan perkebunan ceri meningkat sekitar empat kali lipat sejak 2011, dan sekitar 90 persen hasilnya diekspor ke China. Data industri dari Chile menunjukkan bahwa, terlepas dari dampak epidemi, nilai ekspor buah ceri Chile ke China tumbuh sebesar 8 persen pada 2022.
Mulai dari petani buah di Chile hingga pantai di Thailand, dan dari toko-toko barang mewah di Paris hingga perusahaan multinasional, seluruh dunia merasakan efek riak positif dari pemulihan ekonomi China.
Menurut laporan Wall Street Journal, perekonomian China memulai Tahun Kelinci ini dengan lompatan yang lincah selayaknya avatar zodiak tersebut, meningkatkan peluang pertumbuhan global yang lebih kuat tahun ini.
Selama lima tahun terakhir, Produk Domestik Bruto (PDB) China mencatat tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan lebih dari 5 persen, melampaui rata-rata global. Dalam satu dekade terakhir, PDB negara itu naik dua kali lipat, mengukuhkan posisinya sebagai kontributor terbesar bagi pertumbuhan global.
China telah menetapkan target pertumbuhan sekitar 5 persen untuk tahun ini, sehingga meneguhkan prediksi banyak ekonom yang telah memperkirakan peningkatan ekonomi China secara umum pada 2023.
"Dua Sesi" mengungkapkan sinyal pemulihan ekonomi yang kuat, yang disambut baik oleh dunia yang kini sedang bergulat dengan inflasi dan resesi. Dalam iklim seperti ini, vitalitas China dibutuhkan lebih dari sebelumnya. Selesai
