Robot pengiriman pintar beroperasi di sebuah terminal peti kemas Pelabuhan Tianjin di Tianjin, China utara, pada 21 Februari 2023. (Xinhua/Zhang Cheng)
Oleh Sergio Gomez
BEIJING, 7 Maret (Xinhua) -- Target pertumbuhan ekonomi China sekitar 5 persen pada 2023 yang diumumkan dalam "Dua Sesi" yang saat ini tengah berlangsung tentu memberi dorongan bagi dunia.
Saat pengumuman itu dibuat, tidak bisa dipungkiri saya teringat pemandangan yang saya saksikan di kota pelabuhan Tianjin beberapa waktu lalu.
Di bandara Tianjin, pesawat-pesawat sesekali menderu dan melaju kian cepat, kemudian lepas landas ke langit yang luas. Mesin ekonomi China tampaknya juga melakukan hal yang sama, terus maju setelah mengalahkan COVID-19.
Sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, target pertumbuhan tahunan China memberikan dampak global secara signifikan, dengan target yang bertepatan dengan proyeksi terbaru dari Moody's Investors Service.
Sejak akhir tahun lalu, banyak organisasi internasional terus menaikkan proyeksi pertumbuhan untuk perekonomian China. Dari data konkret dua bulan pertama, sinyal rebound yang kuat bahkan terlihat lebih signifikan. Investasi asing langsung (foreign direct investment) ke China Daratan, dalam penggunaan aktual, meningkat 14,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Januari, sementara indeks manajer pembelian untuk sektor manufaktur China mencapai 52,6 pada Februari, mempertahankan ekspansi selama dua bulan berturut-turut.
Bandara dan stasiun kereta berfungsi sebagai titik pandang penting untuk menyaksikan kemajuan ekonomi dan sosial setempat, di mana pun Anda berada. Baru dua pekan lalu, saya berkesempatan mengunjungi Bandar Udara Internasional Binhai Tianjin, yang jaraknya lebih dari 100 kilometer dari Beijing. Tujuan saya adalah untuk melihat sekilas bagaimana kinerja industri transportasi setelah China menyesuaikan serta mengoptimalkan kebijakan pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Tianjin adalah sebuah kota pelabuhan sekaligus pelabuhan perdagangan luar negeri yang penting di China utara. Kota itu merupakan rumah bagi 13 juta lebih penduduk, lebih banyak dari seluruh penduduk Kuba. Selain jalan tol, terdapat juga jalur kereta antarkota yang menghubungkan dua kota besar yaitu Beijing dan Tianjin, dengan kecepatan maksimum kereta mencapai 350 kilometer per jam.
Dibutuhkan sekitar 30 menit untuk mencapai pusat kota Tianjin dari Stasiun Kereta Selatan Beijing. Saya berangkat pada jam sibuk saat malam di hari kerja. Begitu saya naik kereta bawah tanah Beijing menuju stasiun kereta tersebut, saya langsung menyesali keputusan saya karena ada banyak sekali orang.
Setelah Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek tahun ini, hiruk pikuk normal telah kembali di Beijing. Bagi publik, daya pikat kota-kota besar sepertinya tidak pernah pudar, dan dengan ekonomi yang pulih dengan cepat, sekarang bahkan ada lebih banyak kesempatan kerja yang tersedia.
Kunjungan saya ke bandara Tianjin pada keesokan harinya justru semakin memperkuat kesan awal saya. Ruang tunggu dipenuhi dengan orang-orang dan terdapat antrean panjang di konter check-in. Saya melihat pasangan berbahagia menggendong cucu perempuan mereka yang menggemaskan, dengan antusias menunggu sebelum memulai penerbangan pertama mereka untuk berlibur.
Ketika saya menunggu di area pengambilan bagasi, saya merasa senang bertemu dengan seorang penduduk setempat yang ramah bernama Wang Yan. Dia berbagi cerita dengan saya betapa nyamannya penerbangan langsung ke Thailand, karena dia baru saja kembali dari liburan yang menyenangkan bersama ibunya.
Vitalitas sektor transportasi menjadi contoh utama pemulihan ekonomi China yang kuat. Selama 40 hari arus perjalanan Festival Musim Semi, arus penduduk yang bepergian ke seluruh China menghasilkan 4,7 miliar perjalanan.
Untuk mencapai target pertumbuhan tahun ini, China perlu memberikan peran yang lebih besar pada konsumsi. Prioritas akan diberikan bagi pemulihan dan perluasan konsumsi, menurut laporan kerja pemerintah yang diserahkan pada Minggu (5/3) ke badan legislatif nasional untuk pembahasan.
Laporan tersebut juga menyerukan upaya untuk mendorong industri pedesaan dengan karakteristik lokal guna menciptakan lebih banyak saluran untuk meningkatkan pendapatan pedesaan.
