JUDUL: Kisah kapten pilot wanita di China yang kejar mimpinya di langit
DATELINE: 6 Maret 2023
DURASI: 00:02:10
LOKASI: XIAMEN, China
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan rekaman terkait Luo Danyi
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): LUO DANYI, Kapten wanita Xiamen Air
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): LUO DANYI, Kapten wanita Xiamen Air
STORYLINE:
Dalam jangka waktu yang lama, sebagian besar pilot adalah pria, tetapi belakangan ini pilot wanita tidak jarang ditemui di China.
Luo Danyi, seorang kapten kelahiran "pasca 90-an" yang bekerja di maskapai Xiamen Air China, merupakan salah satu wanita China yang mengejar mimpinya di langit.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): LUO DANYI, Kapten wanita Xiamen Air
"Saat saya masih kecil, saya menonton serial televisi tentang pilot dan menjadi sangat tertarik dengan profesi tersebut. Dan ketika saya masih menempuh pendidikan di sekolah menengah, Civil Aviation Flight University of China mendatangi sekolah kami untuk memilih calon pilot. Saya cukup beruntung untuk bisa diterima di universitas itu. Melalui empat tahun pelatihan sistematis, saya berhasil menjadi pilot di Xiamen Air."
Luo menjadi kapten beberapa tahun kemudian. Dia mengatakan pekerjaannya telah memberinya rasa pencapaian yang luar biasa.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): LUO DANYI, Kapten wanita Xiamen Air
"Menerbangkan pesawat penumpang membutuhkan kompetensi yang komprehensif.
Selain pengetahuan teoretis yang kuat dan teknik penerbangan dasar, kami juga harus bekerja sama dengan para awak dan berkomunikasi dengan dispatcher untuk pengidentifikasian dan pengendalian risiko.
Wanita dapat memanfaatkan kehati-hatian dan kecerdasan mereka dalam pekerjaan terkoordinasi dengan awak lainnya.
Sejauh ini di Xiamen Air, terdapat 54 pilot wanita, dan masing-masing dari kami memiliki catatan penerbangan yang baik.
Tentu saja, yang lebih diperhatikan orang-orang mengenai pekerjaan kami adalah sisi baiknya, namun kami juga menghadapi banyak kesulitan.
Misalnya, kami harus bekerja sepanjang waktu dan memiliki jadwal yang tidak teratur.
Pada hari libur untuk reuni keluarga, kami harus tetap berada di posisi kerja. Namun, semuanya terbayar saat melihat penumpang dapat tiba di tujuan mereka dengan selamat.
Terlepas dari pekerjaan sehari-hari, kami juga bekerja dalam keadaan darurat seperti mengevakuasi warga China di luar negeri dan mengangkut persediaan medis serta staf medis selama epidemi. Ini juga merupakan sebuah pencapaian bagi saya."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Xiamen, China.
(XHTV)
