JUDUL: Ekonom AS sebut rebound perekonomian China akan suntikkan energi pada perekonomian dunia
DATELINE: 6 Maret 2023
DURASI: 00:01:23
LOKASI: NEW YORK, AS
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pemandangan di China
2. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): ALBERT KEIDEL, Adjunct professor ilmu ekonomi di George Washington University
3. Berbagai cuplikan wisatawan di Thailand
4. Berbagai cuplikan pemandangan di China
STORYLINE:
Seorang ekonom Amerika Serikat (AS) mengatakan perekonomian China akan mengalami rebound yang kuat pada 2023 dengan peningkatan daya beli, seraya menambahkan bahwa rebound tersebut akan menyuntikkan energi bagi perekonomian dunia.
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): ALBERT KEIDEL, Adjunct professor ilmu ekonomi di George Washington University
"Jadi, saya rasa rebound pada 2023 akan kuat. Sebagian besar penduduk siap untuk kembali melakukan konsumsi. Menurut saya, itulah yang akan terjadi, dan ini akan menjadi lonjakan besar. Investasi akan terus mendukung pendapatan dan penghasilan rumah tangga yang siap dibelanjakan sehingga penduduk dapat membelanjakan uang.
Saya pikir hal itu akan sangat positif. Kita sudah melihat dampak dari arus kedatangan wisatawan China di Asia Tenggara. Jadi, ini menjadi pembelian jasa luar negeri China dalam kosakata perdagangan internasional. Dan kemudian, juga akan muncul permintaan yang sangat besar untuk material, suku cadang, serta peralatan... Yah, saya rasa akan ada banyak jalur limpahan yang dapat kita bayangkan dengan mudah. Saya sudah menyebutkan jalur limpahan perdagangan, yang pasti akan memunculkan permintaan produk. Kita juga melihat minat yang sangat kuat dalam investasi asing langsung (foreign direct investment) baru di China. Kita melihat lonjakan minat finansial dalam pendanaan yang difokuskan pada dana yuan China dari perusahaan-perusahaan ekuitas besar. Jadi menurut saya, dorongan dari apa yang dilakukan China ini akan benar-benar menyuntikkan energi pada perekonomian global."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New York, AS.
(XHTV)
